Connect with us

Ketik yang Anda cari

Peristiwa

Singkong Kasafa, Komoditas Baru Tambora

Kota Bima, Bimakini.com.-Singkong Kasafa, itulah nama komoditas baru yang akan dikembangkan Pemerintah Kabupaten Bima di Kawasan Terpadu Mandiri (KTM) Tambora. Hal itu terkuak saat saat pemaparan PT Tambora Makmur Sejahtera (TMK) Sabtu (8/02) di aula Pemkab Bima, TMK  adalah investor pengelola lahan di KTM sebagai produk unggulan baru.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Trasmigrasi Kabupaten Bima, Drs. Ishaka, mengatakan singkong Kasafa akan dijadikan komoditas unggulan baru disamping komoditas lain seperti kopi, jambu mete dan lainnya di KTM Tambora.

Langkah awal pembukaan lahan baru di KTM Tambora, untuk penanaman singkong Kasafa seluas 200 hektare. Tentu pihak investor akan merangkul masyarakat diwilayah kawasan Tambora untuk budidayanya. TMK sifatnya sebagai pengelola usaha singkong  itu.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Budidaya singkong Kasafa, jelas Ishaka, bukan saja dalam bentuk bahan baku atau setelah panen lalu dijual begitu saja. Lebih dari itu, pihak investor akan menggiatkan hasil panen singkong tersebut, minimal menjadi bahan setengah jadi. Bila perlu kalau didukung infrastruktur penunjang akan dijadikan bahan jadi semisal tepung tapioka.

Hanya saja, kendala yang dihadapi, kebutuhan listrik dan infrastruktur jalan, perlu diperhatikan dan diprioritaskan, untuk mendukung terciptanya kesinambungan usaha dimaksud. Untuk fasilitas kantor  sudah ada di Sori Panihi.

 “Listrik yang paling utama diperlukan untuk usaha komuditas singkong ini,” katanya.

Bupati Bima yang diwakili Asisten II, Drs. H. Taufik HAK, mengapresiasi keinginan investor TMK untuk menginvestasikan modalnya di kawasan Tambora. Bahkan, niat investasi PT tersebut yang awalnya hanya diberikan lahan seluas 200 hektare. Apabila saatnya nanti berhasil dan masyarakat mendapat keuntungan untuk kesejahteraannya, pemerintah tidak segan menambah  luas areal penanaman singkong Kasafa.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Dikatakannya, pemerintah pada dasarnya berusaha menyejahterakan masyarakat dengan mendukung kegiatan yang membangun. “Kabupaten Dompu saja sekarang sudah menghasilkan income yang lebih baik, dengan produksi jagungnya. Masa Bima tidak bisa sejahtera dengan singkong,” tantangnya. (K05)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait