Bima, Bimakini.com,-Kasus dugaan pemotongan bantuan dana Beasiswa Miskin (BSM) di SMPN 3 Soromandi, direaksi oleh Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olaharaga (Dikpora) Kabupaten Bima. Seperti apa? Oknum Kepala Sekolah, Durafik, SPd akan dipanggil.
“Senin ini oknum Kasek akan memenuhi panggilan,” ujar Sekretaris Dinas Dikpora, Drs H Abdul Muis, di dinas setempat, Sabtu (12/7).
Dia mengakui dugaan pemotongan itu dilaporkan A Gani mewakili orangtua murid lainnya pekan lalu. Untuk itu, telah memanggil oknum Kasek untuk mengelarifikasi dugaan itu. “Kasek akan penuhi panggilan untuk mengelarifikasinya,” katanya.
Dikatakannya, sebelum Kasek ke Dinas Dikpora, melalui UPTD setempat akan dimintai klarifikasi. Kemudian UPTD akan melaporkan hasil klarifikasi, berikut dihadiri juga oleh Kasek di Dinas Dikpora, Senin ini.
Kepala Dinas Dikpora, Tajudin, SH, MSi, menyesalkan tindakan Kasek itu, Namun, baru sebatas dugaan saja. Untuk mengelarifikasi laporan masyarakat, Kasek akan dipanggil. “Kami akan panggil oknum Kasek-nya,” tegasnya di dinas setempat.
Seperti dilansir Bimeks sebelumnya, dalam pengakuan pelapor A Gani, uang bantuan BSM disembunyikan oleh oknum Kasek. Begitu pun lembaran daftar tabungan dalam rekening milik bsiswa disobek dan disimpan oleh oknum Kasek.
Gani pun mengelaim nilai pemotongan itu sebanyak Rp500 ribu, karena jumlah uang BSM yang dialokasikan Rp700 ribu, sedangkan yang diberikan kepada siswa sebesar Rp 200 ribu.
Kasus ini telah dilaporkannya kepada Sekretaris Dinas Dikpora, Drs H Abdul Muis, Jumat (11/7) lalu. (BE31)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.