Connect with us

Ketik yang Anda cari

Pemerintahan

Perekaman KTP Elektronik di Maria “Digoda” Listrik Padam

ktp-ilustrasiBima, Bimakini.- Puluhan warga Desa Maria Kecamatan Wawo, Kamis (15/09), mengikuti  proses perekaman KTP Elektronik di aula kantor Desa Maria. Perekaman dilakukan operator Disdukcapil Kabupaten Bima dan lancar. Warga hanya datang membawa Kartu Keluarga,  selanjutnya menunggu giliran dipanggil.

Pantauan Bimakini,   tiga hari terakhir mobil pelayanan keliling pendaftaran dan pencatatan sipil Disdukcapil  berpacu dengan waktu untuk  pelayanan terbaik bagi warga yang  belum ada data duplikat KTP Elektronik-nya.

Namun, ada yang mengagetkan. Saat perekaman listrik padam. Sesaat ada kepanikan, namun petugas Disdukcapil selalu siap dengan cadangan listrik yang tersedia di mobil pelayanan keliling.

Operator perekaman, Disdukcapil Kabupaten Bima, Gajali, SSos, mengatakan perekaman ini dilakukan secara offline dan bukan online, karena itu perlu diluruskan kesalafahaman warga yang ingin membuat KTP baru. Padahal, mereka sudah memiliki data duplikat yang direkam oleh operator perekaman tingkat kecamatan beberapa tahun lalu.

“Perekaman ini  untuk pemula yang sama sekali belum direkam,” ujarnya di kantor Desa Maria, Kamis.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Oleh karena itu, terangnya, tiga hari terakhir petugas operator perekaman  mengelilingi tujuh desa di  Kecamatan Wawo sesuai jadwal. Untuk Desa Ntori sebanyak 150 warga, Maria Utara 90 warga.  Desa Maria hingga Kamis siang  belum selesai perekaman.

Sebelumnya, kata dia, Desa Tarlawi dan Desa Riamau sudah dilakukan lebih awal sesuai permintaan langsung oleh Kepala Desa (Kades) masing-masing kepada Disdukcapil  sebelum Idul Adha, sehingga warga sudah  direkam. “Khusus tujuh Desa lainnya perekaman dilakukan sesuai jadwal Disdukcapil,” katanya.

Hasil perekaman ini, jelasnya, akan dimasukan ke data Serve Center Disdukcapil kemudian online ke pusat. Sejauh ini belum ada Kendala yang berarti karena mobil keliling siap melayani warga meski pada desa terjauh seperti Riamau dan Tarlawi.

Diharapkannya ada inisiatif masyarakat mendata diri  agar memiliki  KTP, karena perekaman  KTP dilakukan gratis di desa masing-masing. (BK23)

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait