Bima, Bimakini.- Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Bima membidangi pendidikan mengagendakan kunjungan ke sekolah untuk turun melihat langsung seperti apa sebenarnya kondisi riil pendidikan di wilayah Monta. Hal itu dilatarbelakangi kasus siswa SMPN 5 Monta yang terpaksa belajar di lantai selama lima bulan terakhir.
Berita Terkait : “Aduh, Sakit Badan Belajar di Lantai”
Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Bima, M Natsir, kepada Bimakini via telepon seluler mengaku sudah ada agenda bersama teman-teman untuk melihat langsung kondisi riil di Monta. Legislator juga tidak mau berbicara banyak tanpa melihat langsung dan berdiskusi dengan jajaran guru. Kunjungan itu untuk memastikan seperti apa kondisi pendidikan di Monta. Tidak saja masalah siswa belajar di lantai, ada juga ruang belajar yang rubuh, dan tidak memiliki alat peraga. Kondisi itu mustahil pada era sekarang. “Untuk itu kita perlu turun, kalau tidak ada halangan besok akan ke sana,” ujar duta PAN ini.
Namun, kata dia, pada prinsipnya pembangunan harus didasari perencanaan, didasari basis data dari perencanaan. Hal seperti ini sepertinya tidak dilakukan oleh Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olah Raga (Dikpora). Kalau memang basis data mereka ada, pastinya perencanaan pembangunan tidak seperti saat ini, pincang. Apalagi, mirisnya ada sekolah tidak memiliki kursi.
Dikatakannya, hal ini juga menjawab banyak laporan yang masuk ke DPRD, sekolah yang dekat dengan pejabat di Dinas Dikpora yang mendapatkan prioritas bantuan pembangunan dan pengembangan sarana dan prasarana. “Inilah akan coba diungkap nanti agar pembangunan di dunia pendidikan dapat dinikmati semua,” katanya.
Menurutnya, Kasi Perencanaan harus diberdayakan dan dijadikan data untuk alokasi jajaran pendidikan, hampir setiap pertemuan selalu disampaikan. Namun, selalu basis data Dinas Dikpora tidak jelas dan ini harusnya segera dibenahi. (BK32)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.