Bima, Bimakini.- Ratusan pelajar SMAN 2 Kecamatan Woha, menolak mutasi Kepala Sekolah (Kasek) setempat, Yusuf, SE. Eksepresi penolakan itu mereka memasang spanduk di dalam dan luar sekolah, Senin (03/10/2016).
Tulisannya antara lain tidak ingin ada mutasi di sekolah dan sosok Yusuf dinilai sebagai inspirator dan motivator. Mereka menilai selama ini banyak perubahan dan prestasi diraih siswa SMAN 2 Woha.
Sebelum aksi penolakan mutasi, diwakili Ketua dan pengurus OSIS setempat, mendatangi ruangan Kasek. Mereka menyampaikan aspirasi terkait dengan mutasi Yusuf dan diterima oleh Dewan Guru.
Setelah itu, ratusan pelajar langsung masuk di tengah lapangan dan membentangkan spanduk. Berbagai aspirasi mereka cetak menggunakan kertas. Mereka juga membubuhkan tandagan penolakan di atas spanduk.
Siswa kelas X SMAN 2 Woha, Fitria Ningsih, menjelaskan kebijakan Bupati Bima memutasi Kasek setempat ditolak karena sosok Yusuf telah menjadi inspirasi siswa. “Kami menolak mutasi di sekolah,” jelasnya.
Menurutnya, selama satu tahun menjabat, Yusus membuat SMAN 2 bersinar. Pembinaan dan pendampingan intensif dilakukan sehingga banyak siswa menyukai dan mencintainya sebagai orang tua. “Kami sudah anggap orang tua sendiri, karena pola pendidikannya menyentuh langsung ke siswa,” katanya.
Begitu juga disampaikan Erwin, siswa kelas XII IPS. Menurutnya, sekolah tidak akan begini kalau tidak ada Yusuf. Semua siswa menolak mutasi di sekolah, bahkan meminta agar jangan mengganggu keharmobisan SMAN 2 Woha. “Jangankan kami, semut pun akan marah kalau keluarganya diganggu,” katanya.
Dia menyatakan, apapun alasan Bupati Bima menggantikan Yusuf, siswa tetap menolak kedatangan Kasek baru. Masalahnya, sosok Yusuf tidak didapatkan dimana pun. “Kami menolak mutasi Pak Yusuf, SE,” ujarnya. (BK34)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.