Bima, Bimakini. – Sejumlah pemuda Desa Talabiu, Kecamatan Woha, Kamis (6/4/2017) menyegel SDN Talabiu. Sejumlah ruang kelas disegel dengan menggunakan kayu. Mereka memakunya, agar tidak ada yang bisa masuk.
Akibatnya, aktivitas Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) lumpuh total. Mereka tidak menerima Kepala sekolah sebelumnya dimutasi Bupati Bima, Rabu (5/4/2017) kemarin.
“Kami tidak setuju dengan keputusan Bupati Bima, karena memutasi Kepala Sekolah sebelumnya yang berasal dari Desa Talabiu dan menggantikan dengan orang di luar desa kami,” kata Arif Kurniawan, S. Sos.
Kata dia, keputusan Bupati Bima melantik orang lain, tidak diterima. Masyarakat menginginkan kepala sekolah berasal dari Talabiu.
“Kepala sekolah dari Desa Talabiu yang bisa memahami kondisi disini, Bukan orang lain. Kami akan melawan keputusan Bupati Bima,” katanya.
Dia menilai, kualitas dan kredibelitas kapala sekolah sebelumnya teruji.Siswa binaannya berprestasi dan kemajuan sekolah jelas. “Lalu apa penilaian pemerintah melakukan rotasi dan mutasi orang yang mampu memajukan dunia pendidikan di tingkat dasar ini,” herannya.
Dia meminta dunia pendidikan jangan dipolitisasi atas kepentingan. Tetapi harus melihat kualitas peminpin yang bisa membangun sekolah lebih maju. Mereka mengancam tidak akan membuka segel sekolah, jika tidak menganulir keputusan itu.
“Kami minta Bupati Bima untuk mengevaluasi kembali keputusannya. Sebab siapapun yang datang tampa ada kebijakan seperti yang kami harapkan, maka haram hukumnya kami buka,” tegasnya. (BK34)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.