Bima, Bimakini.- Ratusan aparat keamanan berjaga di sekitar Bandara Sultan Muhammad Salahuddin Bima, Kamis (20/10/2016). Penjagaan itu terkait adanya rencana aksi menutup bandara oleh pengunjuk rasa dari Oi Katupa.
Mengantisipasi kemungkinan itu, Kepala Bandara M. Slahuddin Bima, Taslim Badaruddin, telah berkoordinasi dengan sejumlah pihak, seperti Camat Palibelo, KPPP dan Kades Belo. Tujuannya agar pendemo tidak merangsek di areal Bandara Bima. “Kami sudah siapkan keamanan dari Polres Bima Kabupaten, Sat Brimob dan Pol PP untuk mengamankan Bandara,” jelas Badaruddin.
Kata Badaruddin, Kalau Bandara Sultan Muhammad Salahuddin di blokir pendemo, maka akan berdampak besar pada perekonomian. Selain itu juga perusahaan pesawat akan berpikir melanjutkan rute ke Bima. “Tanpa kami tutup bandara ini akan mati apabila perusahaan penerbangan tidak mengoperasikan pesawatnya disini,” tuturnya.
Menurut dia, rencana pendemo memblokir bandara, karena tuntutan tidak direspon pemerintah Kabupaten Bima soal di sengketa lahan di Oi Katupa, tidak tepat. Karena bandara adalah fasilitas pemerintah yang terolong vital. (BK34)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.