Kota Bima, Bimakini.- Dua pemerintahan daerah di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Kabupaten Lembata dan Kabupaten Nagakeo, selama tiga hari akan berada di Kota Bima untuk studi banding. Aspek bidikannya mengenai Kota Tangguh Bencana. Secara nasional, Kota Bima memang sudah diakui.
Hadir tim dari kedua pemerintahan daerah, anggota DPRD dan SKPD terkait. Bahkan, ada perwakilan dari sejumlah Kepala Desa setempat.
Studi banding ini rencananya dilaksanakan mulai tanggal 29 November sampai 1 Desember 2016. Pertemuan pertama digelar diskusi di aula BPBD Kota Bima, Selasa (29/11/2016).
Kepala BPBD Kota Bima, Ir H Sarafudin, MM, kepada Bimakini mengatakan tujuan ketadatangan tim dari pemerintahan Lembata dan Nagakeo Provinsi NTT ini dalam rangka studi banding. Mereka ingin mengetahui dan memelajari bagaimana cara penanggulangan bencana dan siaga bencana sejak dini. “Kenapa Kota Bima, diakui oleh mereka karena sudah dikenal secara nasional dalam hal tanggap bencananya,” ujarnya.
Berbagai kegiatan akan digelar selama tiga hari itu. Dari Kota Bima dihadiri sejumlah SKPD terkait, termasuk organisasi-organisasi pendukung tanggap bencana.
Kata Sarafudin, rencananya mereka akan mengunjungi beberapa tempat di Kota Bima, di antaranya markas tanggap bencana, TRC Kota Bima, Bank Sampah, dan penanaman hutan mangrove serta lokasi-lokasi berkaitan dengan kesiapan tanggap bencana Kota Bima.
Lebih lanjut, kata Sarafudin, tim dua kabupaten itu juga akan belajar mengenai Peraturan Daerah yang telah dibuat untuk mendukung kerja tim tanggap bencana di Kota Bima. Lalu akan diaplikasikan di daerahnya masing-masing.
Perwakilan tim dari Lembata saat berdiskusi menyatakan bayak hal yang ingin dipelajari mengenai tanggap darurat bencana di Kota Bima. Kota Bima sudah dikenal secara nasional mengenai program tanggap darurat bencananya. Untuk itu, mendatangi Kota Bima untuk belajar soal itu. (BK32)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.