Bima, Bimakini.– Banjir bandang di Kota Bima, rupanya berimbas pada harga berbagai barang di wilayah Kecamatan Woha. Sejumlah warga Woha kaget, karena harga barang tidak seperti biasanya.
Widia warga Desa Tente Kecamatan Woha mengaku kaget saat belanja dan menanyakan harga kebutuham pokok di pasar Tente. Beberapa harga jenis barang naik tidak berdasarkan harga biasa. “Mi goreng sekarang lima ribu perbungkus, telur tiga ribu per biji. Saya kaget,” jelasnya, Selasa (27/12/2016).
Saat banjir, kata dia, harga kebutuhan masih stabil. Namun kenaikan baru mulai, Senin (26/12/2016). Padahal, kebutuhan yang dibelinya untuk keluarga yang kena banjir bandang di Kota Bima.
“Kenaikan harga barang di pasar Tente diduga terpengaruh naiknya harga barang di Kota Bima, karena hampir semua toko dan warung yang buka mebaikan harha diatas rara – rata,” jelasnya.
Hal senada dirasakan Junarti warga Desa Runggu Kecamatan Belo. Dia menyesalkan perbuatan beberapa pedagang yang sengaja menaikan harga barang, padahal tidak ada kenaikan harha sebelumnya.
“Pedagang di pasar Tente tidak ada rasa kemanusiaan, padahal kami belanja keperluan bantuan keluarga di kota bima mengalani musibah,” jelasnya.
Dia meminta pemerintah harus mebindak pedagang seperti itu, bahkan ada juga toko yang menaikan harga, pemerintah diminta cabut ijin tiko itu. ” Wakil Bupati sebagai warga Tente, harus dicek dan ditindak tegas pedagang dan pemilik toko seperti itu,” jelasnya. (BK34)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.