Connect with us

Ketik yang Anda cari

Peristiwa

Bupati: Pencairan PKH dan Jadup, Komitmen Negara

FOTO HERMAN:  Bupati dan Wabup saat mendampingi Mensos menyerahkan santunan.)

Bima, Bimakini.- Bupati Bima, Hj Indah Dhamayanti Putri, menyatakan penyerahan jaminan hidup (Jadup)  untuk korban bencana banjir bandang dan pencairan dana
Program Keluarga Harapan (PKH) merupakan bagian
komitmen negara untuk berada di tengah masyarakat. Bantuan itu  diserahkan oleh Menteri Sosial RI, Khofifah Indar Parawansa, yang  dipusatkan di halaman kantor Kecamatan Woha, Selasa (10/01).

Bupati mengapresiasi  kehadiran Menteri dan rombongan melihat dari dekat kondisi banjir bandang yang menerpa wilayah Kota Bima dan beberapa
kecamatan di Kabupaten Bima. “Kami merasa bahwa ini merupakan bagian dari komitmen negara untuk
berada di tengah masyarakat Kabupaten dan Kota Bima. Saat ini penataan pascabanjir bandang beberapa waktu lalu tengah
dilakukan,” ujarnya.

Kepada Mensos, Bupati menyampaikan Pemerintah Daerah melakukan
beberapa upaya penting menangani daerah terdampak bencana banjir di
wilayah Sape, Ambalawi, Wawo dan  Wera. Sebanyak
38 KK telah mendapatkan jaminan hidup (Jadup)  yang ditetapkan dengan surat
Bupati Bima.

“Kami atas nama Pemerintah Daerah menyampaikan terimakasih atas dukungan penuh Kemnetrerian beserta jajaran dalam penanganan banjir bandang di daerah kami,” ucapnya.

Diakuinya, sejak tahun 2008 hingga 2016, Pemkab Bima telah
menyerahkan bantuan PKH bagi warga yang termasuk dalam kategori rumah
tangga sangat miskin. Saat ini semua elemen menyaksikan proses
penyerahan bantuan kepada 358 RTMS di Woha.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

“Bantuan ini
sudah tersaluhkan baik dan tepat sasaran sejak program
pemerintah ini diluncurkan untuk penanganan sosial,” terangnya.

Dijelaskannya, tahun 2016 lalu, Pemkab  Bima mendapatkan
alokasi anggaran senilai Rp22 miliar lebih dan telah dimanfaatkan
untuk mendukung kegiatan PKH pada  18 kecamatan.  “Kami sangat
berharap dukungan keberlanjutan program ini dan pemerintah khususnya Kementerian Sosial dapat menambah alokasi anggaran untuk kegiatan 2017,” harapnya.

Hal itu, katanya, agar  pencapaian tujuan program yaitu mengurangi angka
kemiskinan, peningkatan kualitas sumberdaya manusia, dan mengubah perilaku yang
kurang mendukung peningkatan kesejahteraan dapat terealisasi maksimal.

Bupati  menyatakan harus diakui kehadiran  PKH telah membantu rumah-tangga   sangat miskin
(RTSM). Akselerasi program ini mampu menjadikan kehadiran pemerintah
melalui keunggulan PKH dan turut mengurangi angka kemiskinan  saat
warga kategori RTSM membutuhkan stimulan yang
cepat diterima dan tetap dibutuhkan.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

“Kami berharap PKH menjadi ujung tombak revitalisasi dan atau
reorientasi yang mengarah pada fokus perubahan perilaku keluarga
dalam rangka pencapaian kesejahteraan sosial,”  ujarnya. (BE34)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait