Connect with us

Ketik yang Anda cari

Peristiwa

Kontroversi Drainase Padolo Urung Dibahas Dinas PU dan Warga Dara

Foto Dedy: Perwakilan warga Dara saat menemui PLT Sekda. Mereka menghitung koin hasil penggalangan pada warga.

Kota Bima, Bimakini.- Rencana pertemuan warga Kelurahan Dara pascaprotes penggalian drainase di jalan Sultan Kaharudin,  gagal dilaksanakan Kamis (30/3). Agenda  di kantor kelurahan setempat itu tidak terealisasi lantaran pejabat Dinas Pekerjaan Umum (PU)  tidak hadir.

Warga setempat mengaku alasannya ketidakhadiran itu karena tidak ada undangan, padahal sebelumnya sudah dikonfirmasi di lokasi proyek saat aksi. Pejabat   mengaku siap  memediasi dan mencarikan solusi.

Hanya saja, perwakilan BPBD Kota Bima hadir. Namun, tidak bisa memberikan solusi.

Perwakilan warga telah menunggu sejak pagi sampai pukul 10.00 WITA. Mereka pun bubar. Lalu menggalang pengumpulan koin sebagai protes ketidakadilan yang mereka rasakan.

Warga tetap berkomitmen terus mengawal penghentian proyek pengerjaan drainase. “Kalau seperti ini kita akan tetap boikot  pengerjaan drainase. Ini pertanda pemerintah tidak ada niat baik apa yang menjadi problem di tengah warganya pascabanjir bandang,” ujar  Herman, MPd, diiyakan  warga lainnya.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Di depan Lurah Dara, Buhari, SSos, Herman menyatakan  sikap pemerintah saat ini menandakan tidak ada niat baik dan menguatkan persepsi bahwa memang pemerintah tidak berani terhadap para pengusaha kaya. Seharusnya aliran pembangunan drainase rencananya meminimalisir banjir,  tidak berani dilakukan di depan pertokoan nonpribumi. Di jalan lain depan sekolah untuk kepentingan publik dan rumah warga, berani membongkar membabi-buta.

Padahal, kata Herman, jelas alur drainase itu harus ada ujungnya. Tidak seperti yang kini dibuat di depan MTsN 1 Kota Bima yang tidak dilanjutkan sampai bibir sungai Padolo I.

“Hari ini pertemuan gagal, alasannya para pejabat pemerintah tidak terima surat undangan. Padahal, kemarin sudah dikonfirmasi dan akan hadir hari ini. Ini mental pejabat tidak baik, masalah urgen tunggu diundang,” sesal Herman.

Pejabat mewakili BPBD Kota Bima hadir di kantor Kelurahan dikonfirmasi dan enggan disebutkan namanya mengaku, soal proyek drainase BPBD hanya administrasi saja,  teknisnya Dinas PU. Jadi tidak bisa memberikan kepastian soal protes warga.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Lurah Dara, Bukhari, SSos, mengaku memang ada rencana pertemuan dan kemarin sudah dikoordinasikan. “Hari ini tidak hadir pejabat Dinas PU dan lebih lanjut akan dikoordinasikan ulang,” katanya. (BK32)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Peristiwa

Kota Bima, Bimakini.- Perwakilan warga Kelurahan Dara, Senin (3/4/2017) siang kembali mendatangi kantor Pemerintah Kota (pemkot) Bima. Mereka menyerahkan satu dus koin hasil penggalangan...