Bima, Bimakini.- Rotasi dan mutasi Kepala Sekolah (Kasek) yang dilakukan oleh Bupati Bima, Hj Indah Dhamayanti Putri, diwarnai penolakan sejumlah warga. Mereka tidak puas. Pemalangan tiga sekolah pun dilakukan di Kecamatan Woha. Apa reaksi Pemerintah Kabupaten Bima?
Kabag Humaspro Setda Kabupaten Bima, Armin Farid, SSos, mengatakan mutasi dan rotasi yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Bima Rabu (5/4) sore sudah melalui berbagai pertimbangan Tim Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat). Kalau terjadi riak penolakan oleh masyarakat, tidak bisa memaksakan masyarakat untuk menerima soal keputusan itu. “Hasil pelantikan kemarin (Rabu) murni hasil rapat Tim Bakerjakat,” tegasnya saat dikonformasi Kamis (6/4) .
Menurut dia, pascaperombakan Kasek lingkup Dinas Dikpora, tentu akan menuai pro dan kontra. Kalaupun terjadi hal demikian, itu adalah reaksi beberapa elemen masyarakat saja. “Keputusan itu sudah final, ditolak seperti apapun tidak mungkin mengubah keputusan Bupati Bima,” tegasnya. Baca juga: Protes Mutasi, Eks Tim Relawan Dinda-Dahlan di Keli Memalang Sekolah
Kepada masyarakat yang menolak dan secara umum di Kabupaten Bima, dia berharap bisa menerima keputusan pelantikan Kasek itu. Kalau ada yang dianggap jangal, bisa dikordinasikan dan dikomunikasikan secara baik.
“Mewakili Pemda, saya meminta masyarakat bisa menerima hasil mutasi demi kemajuan dunia pendidikan kita,” harapnya. Baca juga: Buntut Kepala SDN Talabiu Dimutasi, Sekolah Disegel
Sebab, kata dia, Bupati Bima telah mengingatkan Kasek yang dilantik, bahwa setiap enam bulan ke depan akan ada evaluasi kinerja. Kepercayaan terhadap mereka tentu ada harapan besar pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
“Berikan waktu mereka untuk bekerja selama enam bulan ini, kalau tidak ada akan dirotasi ulang, Sebab masih ada rotasi dan mutasi ke depan,” terangnya. (BK34)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.