Dompu, Bimakini.- Hujan lebat yang mengguyur wilayah Kabupaten Dompu, Senin (3/4) lalu mulai pukul 13.30 hingga 16.30 WITA mengakibatkan ratusan rumah warga terendam. Dalam peristiwa itu, satu orang tewas terseret arus banjir.
Korban adalah adalah karyawan PT Nindya Karya, Dono Setiawan (25), asal Blitar Jawa Timur. Korban terseret banjir bersama eksevator saat bekerja di Sori Nae wilayah Dam Rababaka Kompleks Desa Saneo Kecamatan Woja Kabupaten Dompu.
Korban baru ditemukan sehari setelah terseret, atau Selasa(4/4) dalam keadaan tidak bernyawa. Terdapat sejumlah luka pada beberapa bagian tubuhnya. Selain satu korban tewas, beberapa sepeda motor dan alat berat eksevator ikut terseret. Barang itu pun baru ditemukan Selasa setelah tim BPBD, Tagana, Brimob dan Polres Dompu serta warga membantu.
Informasi yang diperoleh di BPBD Kabupaten Dompu, akibat banjir itu menyebabkan ratusan rumah pada beberapa wilayah tergenang dan satu jembatan terputus. Wilayah itu adalah Keluruhan Potu, Kelurahan Karijawa, Desa Kareke, Kelurahan Kandai, sebagian Simpasai, Wawonduru, Montabaru, dan Baka Jaya. Di kecamatan Kilo, Desa Kramat terendam.
Berdasarkan dari data BPBD Kabupaten Dompu, 80 KK Terendam di Potu dan Magenda. Tinggi air mencapai satu sampai dua meter. Si Bada, 15 KK terendam, Kareke 40 KK, Kelurahan Karijawa 50 KK, Simpasai 35 KK, Kelurahan Kandai II 65 KK.
Selain itu, Desa Wawonduru 100 KK, Montabaru 20 KK, Baka Jaya 25 KK, dan Desa Saneo satu orang terseret banjir yakni operator eksavator dan 4 unit motor yang diparkir terseret. Infraktruktur yang rusak yakni satu jembatan patah di Desa Katua Kecamatan Dompu. Kerusakan jalan provinsi di Desa Kramat Kecamatan Kilo. Saat ini, BPBD bekerja cepat, mendistribusikan logistik dan pencarian korban yang sudah ditemukan.
“Kita sudah mendata wilayah terdampak banjir itu,” ujar Kepala BPBD Kabupaten Dompu, Drs Imran. (BE24)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.