Connect with us

Ketik yang Anda cari

Peristiwa

Tarian Adat Rimpu, Saremba, dan Katente Tembe Raih Rekor MURI

Foto JUN: Beginilah suasana pawai adat Rimpu, Saremba dan Katenta Tembe yang dihadiri puluhan ribu peserta Sabtu lalu di lapangan Beringin Dompu. Rekor MURI pun diraih.

Dompu, Bimakini.- Pawai  Tarian  Adat Rimpu, Saremba,  dan Katente Tembe digelar Sabtu (01/04) lalu di lapangan Beringin kantor Pemkab Dompu. Peserta berjubel, jumlahya sekitar 27.000 lebih.

Acara itu pun mendapatkan penghargaan Museum Rekor Indonesia (MURI).   Sebelumnya, tahun 2015 lalu dalam acara Tambora Menyapa Dunia (TMD).  Berarti itu untuk  keduakalinya ditorehkan oleh masyarakat Kabupaten Dompu.

Pawai Adat Rimpu, Saremba, dan Katente Tembe  digelar dalam acara Festival Pesona Tambora (FPT) 2017. Berdasarkan catatan pihak MURI,  sekitar 27.111 peserta terlibat.

Saat itu, Bupati Dompu Drs H Bambang M Yasin dan Wakil Bupati Dompu, Arifudin, SH, langsung memimpin atraksi menari dengan Tarian Rimpu dan Katente serta Sanggodo Tembe itu. Hadir pula  Ketua DPRD Dompu, Yuliadin, SSos dan anggota.

Lapangan Beringin menjadi lautan manusia dibawa satu komando Bupati. Peserta wanita dan laki laki serta anak anak tumpah-ruah di lapangan Beringin dan jalanan sekitar kantor Pemkab.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Setelah menari di lapangan Beringin, dilanjutkan  pawai menuju lapangan Karijawa. Terlihat helikopter milik PT SMS berputar di atas lapangan untuk mengabadikan gambar para peserta dan juga pihak Muri.

Sebelum acara pawai diawali pembakaran obor yang diberi nama Obor Terpijar, diarak keliling delapan di Kabupaten Dompu. Bupati menyerahkan secara simbolis Obor Terpijar  kepada Camat Dompu yang selanjutnya akan diarak dan diserahkan kepada  Camat lainnya.

JUN: Beginilah suasana pawai adat Rimpu, Saremba dan Katenta Tembe yang dihadiri puluhan ribu peserta Sabtu lalu di lapangan Beringin Dompu. Rekor MURI pun diraih.

 

Antusiasme masyarakat mengikuti acara Rimpu, Saremba, dan Katente Tembe itu luar biasa. Saat itu, serentak para peserta menari dan menyanyi mengikuti komando Bupati dan dibantu beberapa orang. Sebanyak 27.000 lebih penari  menggunakan pakaian Adat Rimpu bersatu dalam satu gerakan.

Menariknya lagi,  ketika mengangkat sarung yang tadinya mereka gunakan untuk Saremba. Pria dan wanita juga anak amak seakan bersatu-padu dalam semangat tinggi ingin meraih rekor MURI.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Usai pawai langsung diumumkan bahwa acara kolosal penari menggunakan Adat Rimpu berhasil meraih  rekor MURI. Hal itu setelah diumumkan oleh tim  penilai MURI,  Awan Rahargo. Penyerahan penghargaan dilakukan di Taman Kota oleh Ketua Tim Muri kepada Bupati Dompu dan Kepala Pelaksana Harian Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Dompu, H Ikhtiar M Yusuf.

Penghargaan rekor MURI yang keduakalinya diraih Dompu itu mendapat sambutam gegap- gempita oleh pemerintah dan masyarakat setemapt. (BE24/*)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait