Bima, Bimakini.- Forum Umat Islam (FUI) Bima, meminta pada pihak Kepolisian Resor (Polres) Bima Kabupaten Bima, agar membubarkan turnamen bola voli antar-Waria se- Pulau Sumbawa di Desa Cenggu, Kecamatan Belo.
Ketua FUI Bima, Ustadz Asikin, mengatakan turnamen bola voli antar-Waria se-Pulau Sumbawa tersebut sangat kontradiktif dengan visi-misi Kabupaten Bima RAMAH. “Dibukanya secara resmi oleh bupati pelaksanaan turnamen tersebut, sama halnya secara tidak langsung melegalkan keberadaan mereka dan hal itu sangat disesalkan,”ucapnya pada wartawan, Rabu (17/5/2017).
Menurutnya, Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT) adalah kaum yang abnormal yang sangat dilaknat oleh Allah SWT. “Bahkan jika Allah murka dengan banjirnya LGBT, bisa-bisa Bima ini jadi wilayah hujan batu,” katanya.
Untuk itu, kata dia, FUI Bima akan berkoordinasi dengan bupati dan wakil bupati dalam waktu dekat ini. “Terkait hal itu, secepatnya kami akan koordinasikan dengan Bupati dan Wabup, bahkan dengan Kaplres Bima Kabupaten,” janjinya.
Namun, jika turnamen tersebut, tidak memiliki ijin, FUI meminta Polres Bima Kabupaten, segera membubarkannya. “Kalau tidak izin, pihak Kepolisian segera bubarkan turnamen tersebut,”pintanya. (BK29)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.