Bima, Bimakini.- Musyabaqah Tilawatil Quran (MTQ) XXVII Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) di halaman persiapan kantor Pemkab Bima, Kamis (26/10) malam dimulai. MTQ yang dibuka oleh Wakil Gubernur NTB, HM Amin, itu berlangsung meriah. Wagub memukul bedug menandai pembukaan.
Arena utama persis di depan persiapan kantor Pemkab Bima, Kecamatan Woha. Jika dilihat dari depan, panggung terlihat menyatu dengan bangunan kubah kantor induk yang kini sedang dirampungkan pembangunannya.
Dalam arahannya, Wagub mengingatkan MTQ bukan hanya sekadar kegiatan rutin untuk memertandingkan atau menunjukkan kemampuan yang dimiliki. Namun, wahana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, terutama menanamkan nilai-nilai yang terkandung di dalam Al-Quran.
“Melalui penanaman nilai agama, ini menjadi dasar kekuatan bersama untuk membangun bangsa yang kuat. Menjadikan NTB daerah yang terus bersaing di kancah nasional dan internasional,” ujarnya.
Dia mengakui, potret kehidupan beragama di Provinsi NTB ini adalah panutan bagi kehidupan beragama di kancah internasional. Di daerah 1.000 masjid inilah, masyarakat NTB harus lebih menanamkan nilai-nilai agama yang terkandung di dalam Al-Quran.
“NTB dikenal di mata dunia karena kehidupan masyarakat mengedepankan nilai-nilai ke-Islam-an yang masih kental dalam pribadi masing-masing,” katanya.
Dalam sambutannya, Bupati Bima Hj Indah Dhamayanti Putri, merasa bangga terselenggaranya MTQ Provinsi NTB di Kabupaten Bima. Sebagai kepala Daerah dan masyarakat, tidak sanggup melukiskan perasaannya saat ini.
“Kami berterima kasih dan bangga pada Pemerintah Provinsi atas kepercayaan untuk menyelenggarajan MTQ ini. Meskipun segala keterbatasan dimiliki, namun kebersamaan dan kegotongroyongan maka persiapan MTQ dapat dilaksanakan malam ini,” ujarnya.
Bagi semua tamu yang hadir mengikuti rangkaian kegiatan MTQ, Bupati menyampaikan selamat datang. Pelaksanaan MTQ Provinsi NTB sangat bersejarah bagi pemerintah dan masyarakat Kabupaten Bima, karena dilaksanakan langsung di ibu kota Kabupaten Bima.
Katanya, kafilah berasal dari 10 Kabupaten dan Kota di Provinsi NTB. Mereka ditempatkan di Kecamatan Woha dan Bolo. Penempatan di rumah warga bertujuan agar bisa beradaptasi dengan warga dan menikmati kuliner khas masyarakat Bima.
Dikatakannya, MTQ XXVII tahun 2017 ini sengaja memilih tema mewujudkan masyarakat NTB yang madani dan berkepribadian Al-Quran, sesuai tujuan visi misi Pemerintah Kabupaten Bima yaitu Bima RAMAH. “Ini sejalan dengan ikhtiar kami untuk mewujudkan masyarakat religius menuju Bima RAMAH. Kitab suci Al-Quran adalah tuntunan dan landasan untuk dipelajari secara terus-menerus ke generasi,” katanya.
Pembukaan MTQ dihadiri beberapa anggota DPR RI, Bupati, Wakil Bupati, Wali Kota dan Wakil Wali Kota dari 10 derah di Provinsi NTB. Selain itu, Wakil Bupati Bima, Ketua dan anggota DPRD Kabupaten, Kepala OPD lingkup Kabupaten Bima.
Usai pembukaan, atraksi diawali sejumlah siswa berbagai sekolah menggenakan pakaian warna hitam diiringi musik. Sambil membacakan naskah sejarah turunnya ayat-ayat Al-Quran dan penyebaran Islam di dunia. Termasuk masuknya Islam di Bima.
Tidak lama kemudian siswa menggunakan kostum hitam keluar dan masuk digantikan siswi berpakaian putih mukenah. (BK34)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.