Connect with us

Ketik yang Anda cari

Peristiwa

Rekrut Tenaga Kontrak Pol PP Tebang Pilih?

Anggota Sat Pol PP Kecamatan Madapangga mengamuk, Senin.

Bima, Bimakini.- Empat anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) Kecamatan Madapangga mengamuk di Kantor Kecamatan setempat, Senin (20/11). Mereka memerotes perekrutan tenaga kontrak yang dinilai tembang pilih mengangkat “anak baru”.

Keempat abdi pemerintah itu, Syafrudin, Irwan H M Said, Muhlis, dan Suherman telah menjalani masa tugas sejak tahun 2007 silam. Hingga memasuki 10 tahun menjadi anggota Sat Pol PP, justru tidak kebagian perhatian.

Mereka ngamuk sembari membanting meja dan kursi di Kantor Kecamatan Madapangga menyusul rekrut tenaga kontrak tahun 2017 didominasi tenaga sukarela baru.

“Kita yang sudah lama bertugas tidak diangkat sebagai tenaga kontrak. Kita hanya gigit jari saja. Kenapa justru diangkat anak baru kemarin,” kesal Syafrudin, Senin (20/11).

Menurut Syafrudin, perekrutan tenaga kontrak oleh pemerintah tidak efektif dan tidak berpihak kepada mereka yang sudah lama bertugas.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

“Mereka yang diangkat tenaga kontrak, baru masuk. Bahkan, ada yang belum genap setahun bertugas sebagai anggota Pol PP Madapangga,” ungkapnya.

Senada dengan Irwan H M Said. Dia bertugas sejak tahun 2009 lalu, namun tidak diperhatikan. “Harusnya kita yang sudah lama yang diangkat. Pemerintah tidak bijak kepada kita,” tudingnya.

Padahal, ulas dia, Wakil Bupati Bima, Drs H Dahlan H M Noer, MPd sering menyampaikan yang akan direkrut terlebih dahulu adalah tenaga sukarela yang sudah lama bertugas.

Kasi Trantib Kecamatan Madapangga, Nasarudin, SSos, membenarkan aksi protes empat tenaga sukarela anggota Sat Pol PP tersebut. “Mereka protes tidak terkafer sebagai tenaga kontrak daerah,” ucapnya.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Dia berjanji, akan memerjuangkan keempat tenaga sukarela tersebut sebagai tenaga Pemadam Kebakaran (Damkar). “Insentif tenaga Damkar lebih besar daripada sebagai tenaga kontrak,” imbuhnya. (YAN)

Bagikan berita

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait