Bima, Bimakini.- Guna mengharap akan adanya perubahan status dari pegawai Honorer Daerah (Honda) PTT dan sukarela menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN), puluhan orang tenaga kesehatan dari organisasi Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Bima, mendatangi lembaga Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) pada Selasa (27/2).
Pantauan Bimakini.com, puluhan anggota dan penggurus PPNI tiba di kantor DPRD Kabupaten Bima, sekitar pukul 09.30 WITA dan diterima langsung oleh ketua dewan, Murnisuciyanti, Ketua Komisi IV, Muhammad Aminurlah, SE, dan juga sejumlah anggota komisi.
Bersama puluhan anggota PPNI, hadir DPW PPNI NTB Bidang Organisasi, H. Ulil, Ketua DPD PPNI Kabupaten Bima, Fitri Kurniati, Ketua GNPHI Korda Kabupaten Bima, Deni Sofyan, S.Kep.
Ketua DPD PPNI Kabupaten Bima, Fitri Kurniati, dalam aspirasinya mengatakan, pihak PPNI mendesak DPRD Kabupaten untuk meminta pada presiden RI sebagai pemangku kekuasaan tertinggi negara, agar membuat kebijakan untuk pengangkatan pegawai dan managemen ASN untuk diangkat langsung tanpa tes bagi tenaga honorer baik PTTD, Honda, TKS melalui jalur khusus secara bertahap.
Pada Menteri Pendayagunaan Aparatur Negera Reformasi Birokrasi ( Menpan-RB)RI , Agar bisa mengeluarkan kebijakan atau perarutan teknis pengangkatan pegawai termasuk pengangkatan Honorer dan PTT untuk menjadi ASN,”harapnya mewakili PPNI.
Selain itu, pihaknya meminta keadilan, karena saat ini ada diskriminasi terhadap pengangkatan status ASN yang berlaku untuk profesi lain tapi tidak untuk perawat. Memberikan atensi khusus terhadap tenaga honorer, PTT, sukarela yang bekerja siang malam pada daerah terpencil minimal insentif tambahan.
Aspirasi lainnya yaitu, meminta pada DPRD Kabupaten Bima, agar mendesak pemerintah daerah supaya memberikan jamian kesehatan terhadap tenaga honorer, PTT dan sukarela. Menghapus, atau meninjau kembali kebijakan uji kompetensi terhadap perawat karena hal itu dianggap sebagai ladang bisnis.
“Itulah, sejumlah aspirasi yang ingin kami sampaikan pada kesempatan ini,”sebutnya.
Mudah-mudahan, sejumlah aspirasi kami ini, ditanggapi serta disikapi serius oleh lembaga dewan,”harap Fitri yang diamini oleh anggota dan pengurus PPNI lainnya.
Menanggapi beberapa aspirasi PPNI, ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Bima, Muhammad Aminurlah SE, mengatakan, kita akan memerjuangkan nasib PPNI untuk merubah statusnya dari tenaga Honorer, PTT dan sukarela jadi ASN. “Ini menjadi tugas kita yang ada di Komisi IV dan kami akan hadir di Kemenpan RB untuk membawa aspirasi ini,”janjinya yang disambut sorak dari PPNI.
Usai mendengarkan tanggapan dari Ketua Komisi IV dan juga tanggapan dari sejumlah anggota komisi, akhirnya puluhan orang PPNI meninggalkan ruang rapat komisi secara teratur menuju rumah mereka masing-masing. (PUL)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.