Kota Bima, Bimakini.- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bima akan selektif menyeleksi Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS), menyusul klaim pasangan calon (Paslon) yang telah melantik ribuan tim di setiap kelurahan. Meski demikian, diyakini masih masyarakat yang dapat ditunjuk sebagai KPPS.
Ketua KPU Kota Bima, Bukhari, SSos mengatakan, PPS nanti diminta untuk selektif mengakat KPPS. Meski diklaim ada ribuan warga yang sudah dikukuhkan menjadi tim di kelurahan, masih ada yang tersisa.
Misalnya, kata dia, unsur pegawai negeri sipil (ASN), baik guru, maupun juga kalangan akademisi. Juga guru di sekolah yang ada disetiap kelurahan.
“Bisa guru, mahasiswa, dosen, untuk membantu KPU menjadi penyelenggara ditingkat TPS,” ujarnya.
Untuk membuktikan warga itu telah berafiliasi menjadi tim, salah satunya bukti administrasi. Apalagi, Pasangan Calon (Paslon) Wali/Wakil Wali Kota Bima tidak menembuskan nama-nama tim ditingkat kelurahan. “Pasti masih ada masyarakat yang tidak jadi tim sukses. Nanti kami juga akan mencari informasi dari masyarakat,” ujarnya.
Sedangkan dalam aturan, kata dia, penyelenggara harus lepas dari Partai Politik (Parpol). Itu menjadi prasyarat utama menjadi penyelenggara. “Jika terbukti secara administratif masuk dalam tim, maka tidak diangkat,” ujarnya. (IAN)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.