Dompu, Bimakini.- Acara Jumpa “Bang Jul dan Umi Rohmi” di lapangan Beringin, Kabupaten Dompu, Jumat (1/2) terpaksa harus bubar, gegara ada aksi demo. Warga yang hadir pun kecewa dengan adanya aksi tersebut, padahal banyak hal mau dicurahkan pada sang Gubernur/Wakil Gubernur NTB.
Apalagi menurut warga, ini adalah momen yang tidak pernah dilakukan oleh gubernur sebelumnya. Seharusnnya acara seperti ini menjadi kesempatan bagi masyarakat untuk menyampaikan secara langsung.
Aksi deo itu mulai mengganggu acara, ketika tanya jawab. Saat itu ratusan undangan hadir memenuhi lapangan. Tiba -tiba terdengar orasi dari massa aksi yang dilakukan di jalan Beringin dekat dengan lokasi acara. “Kami sangat kecewa padahal banyak hal yang ingin kita aspirasikan pada gubernur dan bupati,” ujar seorang warga dengan nada kecewa.
Apalagi, Gubernur dan Wakil Gubernur serta Bupati Dompu terpaksa meninggalkan lokasi acara melihat situasi yang tidak diinginkan itu. tidka hanya itu, bersama pejabat lainnya meninggalkan Dompu menuju Kabupaten Sumbawa.
Sementara terlihat puluhan aparat Polres Dompu berusaha membubarkan massa aksi tersebut. Namun usaha aparat mendapat perlawanan dari para pendemo. Bahkan polisi juga sempat ingin mengambil paksa Mobil Pick Up yang digunakan pendemo. Namun setelah ada negosiasi akhirnya aksi itu diakhiri, karena tidak memiliki STTP.
Warga yang tadinya menyaksikan acara Jumta “Bank Zul dan Umi Rohmi” bergeser ke arah pendemo. Apalagi melihat aparat dan pendemo adu mulut.
“Kami memiliki hak untuk menyampaikan pendapat di muka umum,” kata salah satu massa Aksi. Setelah ada kesepakatan, mereka pun membubarkan diri. (JUN)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.