Bima, Bimakini.- Jabatan politis seperti Gubernur, Bupati hingga Kepala Desa, sangat rentan dengan korupsi. Terbukti, sudah banyak pejabat politis yang terjerat kasus korupsi hingga mendekam dalam penjara dalam waktu lama.
Bagaimana komentar istri Gubernur NTB, Hj Niken Saparina Widiawati, SE, M.Sc, dalam membentengi suaminya agar tidak terjerat kasus korupsi?
Ketua TP PKK Provinsi NTB ini sejak awal mengingatkan suami tercinta agar selalu meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah. Jabatan itu adalah amanah yang harus dipertanggungjawabkan di dunia dan akhirat. Resiko memegang jabatan juga harus diperhatikan karena akan berhadapan dengan berbagai kepentingan. Ada kepentingan yang mulia, tetapi pasti ada juga yang membahayakan. Karena itu, perlu dibentengi dengan iman yang kuat dan yakin bahwa dimanapun berada Allah selalu mengawasi tingkah laku hambanya.
Sebagai istri, katanya, harus mengetahui rejeki yang diperoleh suaminya dengan menanyakan kehalalannya. Seorang istri harus mengingatkan suaminya agar tidak membawa barang yang haram di rumah karena akan menyengsarakan diri dan keluarga. “Jangan sampai untuk kepentingan sesaat kita mendapatkan kesengsaraan buat keluarga di dunia dan akhirat,”ujarnya usai Road Show dan Kunjungan Kerja Ketua TP PKK Provinsi NTB di Kecamatan Wawo Kabupaten Bima, Senin (29/4).
Hal yang sama, tegasnya, diingatkan juga kepada Bupati, Wali Kota dan Kepala Desa agar tidak mudah menyalagunakan jabatan. Karena bukan hanya diri pribadi yang merasakan kesulitan, tetapi imbasnya buat istri, anak, dan keluarga besar. Barang halal yang dibawa suami akan membawa berkah bagi keluarga. Sebaliknya, jika barang haram sampai ke rumah lalu dimakan oleh anak istri pasti berdampak jelek bagi keluarga.
“Kita berharap jalankan amanah rakyat dengan penuh tanggungjawab dan nikmati rejeki yang halal agar selamat dunia dan akhirat,” katanya. (NAS)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.