Mataram, Bimakini.- Wakil Gubernur (Wagub) NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, berharap kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Lombok makin meningkat, usai digelarnya Arabian Travel Market (ATM) Dubai.
Wagub sendiri bersama dengan Kepala Dinas Pariwisata NTB, Lalu M. Faozal, pada penghujung April 2019, hadir diacara tersebut. Wagub hadir didampingi Duta Besar Indonesia untuk Uni Emirat Arab, Husain Bagis serta Konjen RI di Dubai, Ridwan Hassan.
Kehadiran Wagub NTB untuk memperkenalkan dan mempromosikan keindahan wisata NTB. Sebab NTB saat ini, bukan lagi milik masyarakat NTB dan Indonesia. Namun sudah menjadi milik masyarakat dunia.
Pada kunjungannya di ATM itu, Wagub terlihat antusias mengamati stand demi stand yang menawarkan beragam produk industri pariwisata Indonesia. Dari sini, ia pun yakin pariwisata Lombok segera bangkit dan menjadi salah satu destinasi tujuan wisatawan dunia.
“Posisi Lombok sebagai destinasi halal dunia menjadikan ATM sebagai ajang bisnis pariwisata halal. Kami hadir di sini sekaligus untuk menyemangati perwakilan industri pariwisata NTB yang turut meramaikan ATM 2019,” katanya.
Wagub berharap setelah acara ini, kunjungan wisman ke Lombok dan Sumbawa semakin meningkat. Tentunya dengan dukungan promosi dan konektivitas. “Terima kasih Kemenpar yang selalu menjadi terdepan dalam mempromosikan tanah air,” ujarnya.
Kadispar NTB, Lalu M. Faozal mengucapkan terima kasih kepada Wagub NTB dan Kemenpar yang terus mempromosikan Lombok-Sumbawa ke seluruh dunia, salah satunya di Timur Tengah. “Promosi menjadi salah satu kunci sukses industri pariwisata. Semoga Lombok-Sumbawa terus semakin mendunia,” tegasnya.
Menteri Pariwisata, Arief Yahya, menuturkan partisipasi Indonesia dilakukan dalam rangka mencapai target kunjungan 20 juta wisman tahun 2019, khususnya 120 ribu target dari pasar Timur Tengah. ATM sendiri sudah digelar selama 27 kali. Sepanjang perhelatannya, Indonesia sudah berpartisipasi sebanyak 18 kali.
“Pada tahun 2018, ATM Dubai diikuti oleh 75 industri dengan perolehan hasil transaksi mencapai Rp1,13 trilliun. Dari situ, kita bisa melihat seberapa besar efektivitas kegiatan tersebut. Karenanya, kita terus mengikutinya demi menjual Wonderful Indonesia ke pasar Timur Tengah,” tegasnya. (PUR)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
