Bima, Bimakini.- Kepala UPT Dinas Pertenakan Kecamatan Bolo, Amran, S. Pt menegaskan akan mengeliminasi semua anjing liar dalam waktu dekat. Selain itu, untuk anjing piaraan akan dilakukan vaksinasi.
“Khusus anjing liar akan dieliminasi. Kalau tidak ditembak akan diracun,” ucapnya di Puskesmas Bolo saat menjenguk korban gigitan anjing gila, Ahad (16/5).
Terkait masalah itu, kata Amran, pihaknya secepatnya akan berkoordinasi dengan Dinas Peternakan Kabupaten dan pihak polisi. Hal itu dilakukan supaya bisa bekerjasama dalam penanganan anjing gila tersebut. “Jika eliminasi dengan cara ditembak, kita akan minta pihak polisi untuk membantu. Namun jika diracun akan meminta obat di Dinas Peternakan,” terangnya.
Diharapkannya, untuk semua pihak bisa membantu menangkap anjing yang gigit warga tersebut untuk dilakukan observasi selama 10 sampai 14 hari kedepan. “Kita upayakan anjing tersebut ditangkap hidup hidup. Sehingga bisa diambil sample otaknya untuk uji laboratoroim di Surabaya,” ucap Amran.
Kapolsek Bolo, IPDA. Nurdin membenarkan kejadian itu, setelah mendapat laporan dari pihak UPT Dinas Peternakan dan informasi dari warga langsung turun ke TKP sekaligus mencari keberadaan anjing tersebut. “Kita dapat laporan warga dan Dinas Peternakan Bolo. Selanjutnya menuju daerah perkebunan watasan Desa Rasabou dan Rato,” sebut Kapolsek.
Lanjut dia, setelah dilakukan penyisiran di lahan perkebunan, keberadaan anjing belum ditemukan sehingga upaya eliminasi yang dilakukan tidak membuahkan hasil. “Kita turun dengan anggota. Namun belum menemukan anjing tersebut,” jelas Kapolsek.
Dirinya berharap kepada warga agar terus memberikan informasi keberadaan anjing tersebut agar dieksekusi sehingga bisa diambil salah satu organ tubuhnya untuk diuji di laboratorium. “Kita minta warga secepatnya melaporkan jika menemukan anjing tersebut. Sehingga bisa ditembak dan diambil otaknya untuk kebutuhan uji laboratorium,” pungkasnya. (YAN)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.