Kota Bima, Bimakini.- Banyaknya kerusakan hutan mangroove disepanjang pantai dan teluk Kota Bima membuat sejumlah relawan tergerak hatinya untuk mengembalikan keberadaan mangroove. Sejumlah relawan mulai dari Alamtara Institute, Kalikuma, La Rimpu, Lindungi Hutan Bima, Uma Ilopeta bersama komunitas peduli lingkungan lainnya berinisiatif menanam mangrove di sekitar Pantai Ule.
Gerakan menanam mangrove ini kata para relawan dilakukan secara sukarela dengan tujuan utama melindungi Teluk Bima dari dampak Abrasi.
Manager Program La Rimpu, Lily Marfuatun mengatakan kegiatan ini tercetus dan tergerak begitu saja. Relawan yang ikut menanam pun hadir karena inisiatif pribadi masing-masing hanya karena melihat ajakan atau gerakan di sosial media.
“Antusiasme peserta sangat luar biasa. Semuanya datang dengan inisiatif sendiri, setelah melihat publikasi acara di sosial media,” ujar Lily kepada wartawan kemarin.
Perempuan yang juga aktif sebagai advokat ini juga mengatakan, Teluk Bima sebagai bagian lingkungan yang harus dijaga keseimbangannya.
Karena menurutnya dengan menanam mangrove maka keberadaan Teluk akan terjaga. Tidak hanya itu kata Lily, resiko abrasi dan rusaknya biota lain akan bisa diminimalisir sejak dini.
Penanaman mangroove dilakukan Minggu (23/6) kemarin dan baru terpusat di Pantai Ule berdekatan dengan Kalikuma Educamp and Library.
Diharapkannya, kegiatan ini bisa berlangsung secara rutin sehingga sepanjang Teluk Bima akan hijau dan keragaman biota laut Bima semakin kaya.
Saat penanaman, terlihat sejumlah personil komunitas peduli lingkungan seperti relawan Hijau Jao Bima, Kembuti, Forum Anak Kota Bima, Man 2 Berhijrah, mbojo Itu Buku, LPA Kota Bima dan Makembo. (IQO)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.