Bima, Bimakini.- Anjing liar yang menggigit dua warga Desa Timu, Kecamatan Bolo, Edi Haryanto dan dan Abdul Hamid, akhirnya dibunuh oleh korban sendiri, Ahad (28/7). Abdul Hamid mengayunkan parangnya dan menebas anjing itu.
“Anjing itu gigit paha kiri saya. Saat itu saya langsung hunguskan parang dan mengebas beberapa bagian tubuh anjing hingga mati terkapar,” ungkap Abdul Hamid, di ruangan IGD Puskesmas Bolo, Ahad (28/7).
Cerita Hamid, anjing tetiba datang menyerang saat saya keluar dari pintu pagar kebun. Karena saya tidak panik dan salam keadaan sadar, gigitan anjing tidak dihiraukan. “Saya hanya fokus melawan anjing itu. Sehingga yang dilakukan menghungus parang,” jelasnya.
Lanjutnya, pasca dikebas dengan parang beberapa kali. Anjing tersebut langsung terkapar dan saya pun meninggalkan TKP dan bergegas menuju Puskesmas diantar oleh keluarga dekat. “Bangkai anjing belum diketahui apakah sudah dievakuasi. Tapi saya harap dibakar saja,” terang Hamid.
Sementara itu, Edi Haryanto merupakan korban lainnya mengatakan, dirinya diserang anjing saat main dengan anak di pekarangan rumah. Tanpa ada basa basi datang seekor anjing warna merah maron langsung menerkam dan menggigit hingga mengalami luka robek pada betis kiri bagian belakang dan lutut kanan. “Saya tidak melihat anjing sebelumnya. Saat itu diserang anjing dari arah belakang,” ucapnya.
“Setelah menggigit saya, anjing tersebut lari dan dikejar warga menuju arah perkebunan,” tambahnya.
Wahyudin mengaku ikut mengejar anjing tersebut, sebelum menggigit Abdul Hamid. Anjing sempat menyerang salah satu warga lainnya saat dikejar. “Setelah menggigit Edi, anjing itu tidak langsung menggigit Abdul Hamid. Tapi sempat menyerang warga di area perkebunan,” ucap Wahyudin.
Anjing tersebut hilang dari pengejaran warga karena melintasi semak belukar. Namun anjing tersebut mati setelah menyerang Abdul Hamid setelah ditebas dengan parang. “Edi dan Abdul Hamid digigit anjing yang sama. Kita tau persis ciri cirinya,” pungkasnya. (KAR)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.