Kota Bima, Bimakini.- Puluhan mahasiswa tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam – Majelis Penyelamay Organisasi (HMI-MPO) menggelar aksi demonstrasi di depan kantor Wali Kota Bima dan DPRD Kota Bima.
Mereka menyorot sejumlah masalah di Kota Bima, seperti APBD yang kurang maksimal, pengerjaan Taman Kodo yang cacat, dugaan pos anggaran fiktif, serta lainnya.
Koordinator aksi, Abdul Halik meminta Wali Kota Bima juga mengentikan tindakan melaporkan aktivitas dan warga ke penegak hukum. Karena kritik yang disampaikan sebagai masukan ke pemerintah. “Jangan menganggap masyarakat dan aktivis sebagai musuh,” katanya.
Sikap itu, kata dia, tidak mencerminkan Walikota Bima demokratis. Mereka mendesak Walikota Bima untuk mempertanggung jawabkan defisit anggaran Rp18 M, mempertanggung jawabkan gagalnya penggunaan anggaran pembangunan Masjid Agung Al Muwahiddin dan Rp 7 Miliar hibah Bansos. (DED)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.