Bima, Bimakini.- Warga sekitar Paruga Nae, Kecamatan Bolo, saat ini ramai ramai menjemur hasil pertanian di Paruga Nae. Hal itu sudah menjadi langganan setiap tahunnya.
Pengelola Paruga Nae Bolo M Ali membenarkan setiap tahun warga menggunakan lokasi sekitar Paruga Nae sebagai tempat jemur hasil pertanian. “Jika musim panen tiba. Sebagian warga Desa Kananga, Leu, Rato dan lainnya jemur hasil pertanian seperti padi dan jagung di Paruga Nae,” ujar M Ali, Kamis (16/4).
Diakui M Ali, sebelum hasil panen kering, warga menutup padi atau jagung dengan menggunakan terpal. Setelah padi atau jagung kering baru dibawa pulang ke rumah masing masing. “Bahkan banyak yang jual langsung ke tengkulak di Paruga Nae,” tuturnya.
Dia tidak menyangkal warga menyewa lokasi jemur tapi dengan keihklasan bukan ditarget. “Kalau selesai menjemur, warga memberi uang Rp 10 ribu hingga Rp 20 ribu. Tapi setiap tahunnya omset didapat capai jutaan rupiah,” jelasnya.
Cerita dia, uang yang terkumpul dari warga tersebut, sebagian untuk bayar listrik. Selain itu untuk membeli tanah timbunan halaman Paruga Nae yang berlubang. “Alhamdulillah uang tersebut selain buat bayar listrik dan timbun halaman. Sebagian buat beli rokok dan lainnya,” tutupnya. (KAR)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
