Connect with us

Ketik yang Anda cari

Peristiwa

Empat Tahun Bendungan Manggekalo – Dompu Rusak

Kondisi bendungan yang sudah lama rusak dan tidak diperhatikan.

Dompu, Bimakini.- Sejak banjir bandang tahun 2017 lalu, bendungan irigasi sepanjang 50 meter dengan lebar 10 meter yang terletak di jalur sungai Rahalayu Dusun Rasanggaro, Desa Mangge Asi rusak parah.

Hingga kini, bendungan irigasi yang mengairi sekitar 88 hektar lahan persawahan petani So Manggekalo Kelurahan Bada itu belum diperhatikan oleh pemerintah Kabupaten Dompu, maupun Pemprov NTB.

Akibatnya, 126 petani asal Desa Mangge Asi maupun Kelurahan Bada tidak dapat mengelola lahannya secara maksimal sejak tahun 2017 hingga 2020 karena kekurangan air. Untuk menyuplai kebutuhan air yang mengairi lahan pertanian mereka, para petani hanya mengunakan mesin penyedot air seadanya.

Sejumlah petani menyebutkan, sebelum bendungan utama tersebut rusak akibat bencana alam. Areal persawahan so Manggekalo yang luasnya 88 hektar itu dapat menghasilkan sekitar 800 ton padi setiap satu kali panen.

Setahun, petani dapat menanam dan memanen padi sebanyak tiga kali. Kini, para petani hanya bercocok tanam dengan menggunakan mesin penyedot air secara bergiliran dan hasilnya pun seadanya.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

“Besar harapan agar pemerintah Kabupaten Dompu maupun Provinsi NTB dapat memprioritaskan perbaikan bendungan ini supaya kami dapat memanfaatkan lahan dengan baik,” petani so Manggekalo.

Menanggapi persoalan itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Dompu, Jufri, ST, M.Si., Senin (22/6) mengatakan, bendungan irigasi yang rusak akibat bencana alam tersebut akan diupayakan segera diperbaiki pada tahun anggaran 2021 dan akan berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum.

“Akan dijadikan program prioritas pada tahun anggaran 2021, karena ini menyangkut hajat hidup orang banyak. Sebab ini berkaitan dengan pertanian,” terangnya. (AZW)

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait