Tenda yang dibangun sejumlah pemuda Tolouwi.
Bima, Bimakini.- Sejumlah pemuda Desa Tolouwi, Kecamatan Monta, Kabupaten Bima, membangun tenda depan Kantor Pemda Bima, Rabu (17/6). Mereka mengancam tidak akan pulang sebelum menemui Bupati Bima.
Tujuannya menjelaskan dan klarifikasi persoalan penjaringan perangkat Desa Tolouwi pada 30 Oktober 2019 lalu. “Kami tidak akan pulang sebelum bertemu Bupati atau Wakil Bupati Bima, kami sudah membawa tarpal dan tenda, akan membangun tenda untuk tidur disini,” jelas Hamzah, koordinator aksi.
Kata dia, aksi ini sebagai bentuk tindaklanjut persoalan penjaringan perangkat Desa Tolouwi pada 30 Oktober 2019 lalu. “Kami menilai dalam seleksi terbuka itu, ada kejanggalan dan diduga kuat sarat kecurangan, makanya kami meminta klarifikasi Pemerintah,” katanya.
Kata Hamzah, ada 16 peserta yang mengikuti seleksi saat itu, untuk tiga jabatan perangkat desa yang lowong. Yakni Sekdes, Kaur Umum dan Kadus.
Mereka menduga saat seleksi terjadi kebocoran kunci jawaban. Kuat dugaan dalam seleksi ada kecurangan.
“Kami menduga ada kecurangan dalam penjaringan ini, kami sudah sampaikan, tapi tidak juga direspon,” katanya. (MAN)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
