Tumpukan sampah di Kelurahan Dara.
Kota Bima, Bimakini. – Kelurahan Dara merupakan gerbang yang menjadi ikon Kota Bima. Sejumlah tempat wisata dan aktifitas ekonomi lainnya sebagian dipusatkan di lingkungan Kelurahan Dara.
Dampak dari itu semua adalah bertambahnya produksi sampah baik sampah rumah tangga maupun sampah dari proses aktifitas perekonomian yang ada di sepanjang jalan negara, Amahami (taman dan pasar), jalan Padolo III dan Jalan Danatraha.
Disepanjang jalan negara dan Taman Amahami, sampah rutin dibersihkan petugas sampah DLH Kota Bima. Namun tidak halnya dengan sampah yang menumpuk di Jalan Padolo III yang meluber hingga badan jalan dan sampah ditiap mulut gang sepanjang Jalan Danatraha Kelurahan Dara.
Beberapa waktu lalu pihak kelurahan coba memasang papan larangan pembuangan sampah di Jalan Padolo III, namun papan tersebut dirobohkan oleh orang tidak dikenal dan tempat tersebut tetap dijadikan tempat pembuangan sampah.
Sementara di Lingkungan Tolo Dara, Lurah Dara belum menemukan solusi bagi sampah yang menumpuk ditiap mulut gang yang ada di Jalan Daratraha.
Menurut Amiruddin, warga RW 02 Kelurahan Dara Lingkungan Tolodara, kesemrawutan pembuangan sampah di Lingkungan Tolodara terjadi semenjak Lurah Dara menutup tempat pembuangan sampah yang ada ditimur terminal dekat rumah Lurah.
Setelah penutupan itu, masyarakat tidak diberikan solusi tempat lain untuk membuang sampah hingga akhirnya mulut mulut gang dijadikan tempat pembuangan sampah baru.
“Padahal dulu sampah rumah tangga warga Lingkungan Tolodara diangkut rutin oleh DLH Kota Bima setiap subuh, hingga pagi hari sudah tidak ada lagi sampah yang menumpuk. Sekarang dengan ditutupnya tempat itu oleh lurah tanpa ada solusi oembuangan lain, sampah itu berserakan dimulut mulut gang di lingkungan kami”, terang pria yang akrab disapa emo ini.
Emo berharap, Lurah Dara segera mencarikan solusi agar Kelurahan Dara tidak menjadi kumuh seperti saat ini. Entah dengan pembukaan kembali tempat pembuangan sampah sementara ditimur terminal itu atau memanfaatkan motor sampah yang ada di Kelurahan.
” Saya pernah melihat ada motor sampah dikantor lurah itu, tapi saya juga heran kenapa itu tidak dijadikan solusi untuk menangani sampah yang berserakan di tiap mulut gang yang ada di Kelurahan Dara”, pungkas Emo. (BE04)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
