Bima, Bimakini.- Warga RT 05 Desa Naru, Kecamatan Woha, Kabupaten Bima teriak karena tidak dapat bantuan tanggap darurat atas musibah banjir yang terjadi pada Jum’at (2/4) lalu. Mereka berteriak di kala Menteri Sosial (Mensos) RI meninjau lokasi banjir di desa setempat, Senin (5/4), sekitar pukul 14.30 Wita.
Warga setempat, Rahma mengaku, dirinya tidak kebagian bantuan yang disalurkan oleh Mensos RI. Bukan saja itu, bantuan tanggap darurat yang dibagikan oleh Pemkab Bima melalui dinas terkait tidak dapat dicicipinya.
“Saya hanya dapat nasi bungkus, selain itu tidak ada,” teriaknya.
Sambungnya, warga lain mendapat selimut, terpal bahkan ada makanan siap saji. Sedangkan kita hanya menonton orang bagi – bagi bantuan.
“Pemerintah jangan pilih bulu, kita juga kan kotban banjir,” bebernya.
Warga lainnya, Rukmini membenarkan bahwa warga RT 05 Desa Naru sedikit saja yang dapat bantuan tanggap darurat. Padahal menurutnya, kita juga korban banjir seperti warga lainnya.
“Kita diabaikan, padahal sama – sama korban banjir,” keluhnya.
Dirinya berharap, pemerintah jangan pilih bulu dalam penyaluran bantuan. Karena apapun dalilnya, kita semua adalah warga yang butuh uluran tangan dan perhatian,” singkatnya.
Sementara itu ditentatif kunjungan Mensos, penyerahan bersifat simbolis. (BE07)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.