Bima, Bimakini.- Banjir yang terjadi di Desa Tambe Kecamatan Bolo Kabupaten Bima merendam ratusan ton jagung dan padi milik petani yang dijemur di lapangan Fajar Desa Tambe, Jum’at (2/4).
Salah seorang warga di Desa Tambe A.Gani mengatakan, hasil tani berupa Jagung dan Padi dijemur di lapangan tersebut tidak bisa selamatkan.
“Kita tidak mengira akan terjadi banjir bandang, sehingga jagung dan padi hanya ditutup dengan terpal. Nasib tidak dapat dipungkiri, banjir datang dan kita tidak dapat menyelamatakan jagung dan padi yang dijemùr,” ujarnya.
Kata dia, di lapangan ini sudah menjadi kebiasaan warga menjemur hasil pertanian. Hingga jemuran kering, hasil pertanian dijual langsung ke tengkulak.
“Kita tidak dapat berkata apa – apa. Ini musibah yang harus diterima,” terangnya.
Menurutnya, selama ini belum ada banjir sebesar ini yang masuk di wilayah Desa Tambe.
“Banjir kali ini, banjir paling besar sekaligus sejarah dialami warga,” pungkasnya.(BE07)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.