Bima, Bimakini.- Pembangunan gedung pelayanan Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan Poliklinik Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bima, terlihat seperti mangkarak dan gagal konstruksi. Pasalnya, gedung berlantai tiga dalam rancangan master plan itu, dibangun sejak tahun 2019. Hingga kini, masih berlantai satu dan belum juga diaktifkan untuk pelayanan kesehatan.
Sementara keberadaan pembangunan, dalam pantauan media ini, tampak pemandangan dari luar memanjakan mata indah nan megah karena warna cat tembok. Namun, jika dilihat dari dekat, sangat memprihatinkan. Karena, terlihat kumuh dan lantainya sejajar dengan area parkiran sehingga air mudah tergenang.
Apalagi saat musim hujan, lantai gedung baru hingga ruang kerja Direktur RSUD beserta jajarannya, akan tergenang air layaknya kali tempat budidaya ikan. Selain itu, keberadaan gedung tersebut belum juga digunakan. Dampaknya, coran atap, samping dan belakang sudah mulai berjamur dan retak.
Dengan rentetan masalah tersebut, saat dimintai keterangan Direktur RSUD Bima, dr. Ihsan, diarahkan untuk dibahas tuntas dengan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK). Disampaikannya, dua orang PPK RSUD Bima yaitu Hj. Nuraini dan Suryansyah
Hj. Nuraini yang bertindak sebagai Humas RSUD Bima saat memberikan keterangan mengatakan, pembangunan gedung pelayanan, IGD dan Poliklinik tersebut pada dasarnya dibangun sejak tahun 2019 dengan jumlah anggaran lebih dari Rp 7 miliar. Karena anggaran itu masih sangat kurang, yang terselesaikan hanya bangunan lantai yang terlihat sekarang.
“Sementara untuk pembangunan, kita pihak RSUD Bima terima jadi dari kontraktor yang memenangkan tender untuk kerjakan gedung tersebut. Tapi untuk PPK pembangunan gedung tahun 2019, Kabid Keperawatan, Hj. Siti Rosnia. Sementara saya akan jadi PPK untuk pembangunan tahap selanjutnya,” katanya waktu diwawancara diruangannya.
Dia menambahkan, konstruksi bangunan yang sudah terlihat sekarang, sesuai gambar para arsitek yang didatangkan langsung dari luar Daerah Bima. Sementara terhambat penyelesaian pekerjan hingga lantai tiga, terkendala anggaran karena diperhadapkan dengan musibah Covid-19.
“Untuk pembangunan selanjutnya, termasuk ruang kerja Direktur RSUD Bima beserta jajaran, akan diselesaikan tahun 2021 ini. Tahun 2022, gedung akan siap digunakan,” pungkasnya. ILY
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.