Kota Bima, Bimakini.-
Kota Bima saat ini sudah turun di level 2 penyebaran Covid19. Turunnya status Kota Bima ini karena kegiatan 3 T, yakni Tracin atau pelacakan, Testing atau pemeriksaan, Treatmen atau perawatan terus dioptimalkan. 3 T ini sama pentingnya dengan penerapan perilaku 3 M, yakni menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak.
Kedua hal tersebut, kata Kabid Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Bima, Syarifuddin, SSos, M.PH, adalah upaya untuk memutus mata rantai penularan COVID-19. Hanya saja, penerapan praktik 3 T perlu ditingkatkan pemahamannya di masyarakat. Masyarakat lebih mengenal 3M yang kampanyenya dilakukan terlebih dahulu.
Syarifuddin mengatakan, untuk 3 T sendiri, Kota Bima posisi nomor satu di NTB, bahkan Tracing, Testing, Treatmen hampir mencapai 100 persen. “Pemeriksaan dini menjadi penting agar bisa mendapatkan perawatan dengan cepat, sehingga menghindari potensi kematian dan penularan ke orang lain,” ujarnya.
Pelacakan, kata Syarifuddin, dilakukan pada kontak-kontak terdekat pasien positif COVID-19. Setelah diidentifikasi oleh petugas kesehatan, kontak erat pasien harus melakukan isolasi atau mendapatkan perawatan lebih lanjut. Bagi warga yang mengalami sakit atau demam dapat melakukan pengecekan, minimal dengan Rapid Test Antigen.
“Sesuai dengan keputusan Permendagri Kota Bima harus melakukan terting minimal 26 orang setiap hari,” ujarnya. (BE04)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.