Dompu, Bimakini. – Bencana kebakaran kembali terjadi, puluhan lapak milik para pedagang di pasar Soro Desa Soro Barat, Kecamatan Kempo hangus terbakar, Jumat (08/10/2021) dini hari.
Kobaran api ganas yang bersumber dari tempat sampah itu berhasil dipadamkan petugas sekitar pukul 04.00 Wita, setelah berjam-jam meluluh lantahkan tempat dagangan warga.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam bencana kebakaran itu, hanya saja kerugian para pedagang diperkirakan mencapai Rp 1 Miliar.
Sekretaris Komisi I DPRD Kabupaten Dompu, Lambi Mapasese Debakti, SH., Jum’at (08/10/2021) menilai bahwa, Pemerintah Daerah saat ini belum sepenuhnya siap menangani bencana kebakaran. Terutama bencana kebakaran yang terjadi di wilayah Kecamatan yang jauh dari pusat Kota.
Selain ganasnya kobaran api dan angin kencang, keterlambatan penanganan dari petugas pemadam kebakaran dan minimnya alat pemadam (mobil damkar) merupakan penyebab lain dari kebakaran hebat yang terjadi di pasar Soro Desa Soro Barat tersebut.
“Penyebab lain terbakarnya semua lapak pedagang itu dikarenakan kurangnya armada Damkar yang dimiliki Pemda Dompu. Jadi wajar ketika publik berasumsi, kehadiran Damkar dilokasi kebakaran tidak begitu berarti lagi. Karena memang jarak tempuh yang jauh membuat keterlambatan pemberian bantuan,” urainya.
Untuk minimalisir kejadian yang sama sehingga tidak menimbulkan kerugian masyarakat yang lebih besar, Lambi meminta kepada Pemda Dompu agar kedepannya dapat melakukan pengadaan mobil Damkar perunit di tiap Kecamatan, terutama Kecamatan yang jauh dari sarana pemadam kebakaran.
Pada pembahasan APBD tahun 2022 nantinya, dirinya akan mendorong Pemerintah Daerah agar menganggarkan pengadaan mobil pemadam kebakaran atau kendaraan sejenisnya di setiap Kecamatan.
“Bahkan nantinya, pengadaan mobil Damkar ini kita dorong agar dapat dijadikan program priorotas, terutama untuk Kecamatan yang jauh dari pusat kota seperti Kecamatan Kempo, Pekat, Kilo, dan Kecamatan Hu’u,” cetusnya. AZW
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.