Bima, Bimakini.- Persentase kepemilikan Jamban Sehat Permanen (JSP) di Desa Tangga Kecamatan Monta Kabupaten Bima, saat ini baru mencapai 58,34 persen. Namun, aksesnya sudah mencapai 91,35 persen. Data itu berarti masih banyak rumah-tangga di Tangga yang belum memiliki sarana sanitasi jamban.
Proses kegiatan pada Sabtu lalu didampingi aparat Desa, Sanitarian Puskesmas Monta Nurwahidah, SKM, Fasilitator Kabupaten STBM, Ir Hj Siti Salmah. Saat itu, pembangunan perdana jamban sehat pada salahsatu rumah warga dilakukan. Hal itu dalam upaya mewujudkan Desa Tangga menuju Desa ODF.
Kepala Seksi Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Bima, Muhammad Farid, SKM, menjelaskan tempat yang digunakan untuk Buang Air Besar bagi yang belum memiliki jamban, sebagian menumpang pada jamban tetangga dan jamban kerabat. Tetapi, sebagian lagi masih ‘membuangnya’ di parit, kali, dan sawah.
“Untuk mendorong perbaikan perilaku dan sanitasi, Pemerintah Desa Tangga melalui DDA Desa tahun 2016 mengalokasikan kegiatan untuk perbaikan sanitasi dengan pola pemberdayaan masyarakat,” ujarnya melalui media sosial Facebook, akhir pekan lalu.
Diceritakannya, Kepala Desa Tangga lewat Sekretaris Desa, Nur Alam, menyampaikan tahun 2016 ini telah dialokasikan dana stimulan untuk 64 rumah-tangga. Kegiatan ini diawali melalui pemicuan perubahan perilaku untuk menumbuhkan kebutuhan sanitasi di tengah masyarakat. Faird mengharapkan partisipasi seluruh warga agar target Tangga sebagai Desa Stop Buang Air Besar bisa terwujud pada akhir tahun 2016 ini. (BK22)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.