Kota Bima, Bimakini.- Tahapan pengerjaan hotmix jalan di Kelurahan Dodu Kecamatan Rasanae Timur Kota Bima, sebagian sudah dilakukan. Namun, masih ada sorotan warga. Mereka mengharapkan pengerjaan saluran drainase dan talud pada tebing rumah warga yang dikeruk alat berat segera dilakukan. Apalagi, beberapa hari terakhir hujan mulai mengguyur Kota Bima.
Pantauan di Lingkungan Dodu II, sebagian bahu jalan sudah dibuatkan drainase. Meski masih banyak yang terhalang tiang. Namun, sebagian juga masih banyak yang belum ditalud dan dibuatkan drainase, terutama di lokasi perkampungan warga.
Warga Dodu II, H Abdullah H Ibrahim, mengapresiasi ikhtiar Pemerintah Kota (Pemkot) Bima melebarkan badan hingga bahu jalan, membuat drainase dan hotmix jalan. Warga pun rela menyerahkan sebagian halaman rumahnya untuk pelebaran jalan.
Namun, perlu secepatnya dibuatkan talud yang bersambung dengan drainase jalan. Masalahnya, halaman rumah yang dilebarkan oleh alat berat rawan longsor, sehingga perlu secepatnya dibuatkan talud.
“Jangan sampai musim hujan halaman rumah yang dirusak itu bergerak dan longsor hingga merusak rumah akibat kondisi tanah yang labil,” ujarnya di Dodu, Kamis (12/10).
Hal senada dikemukakan warga lain, H Amen dan Imran. Kondisi tanah pekarangan rumah yang dikeruk alat berat terlihat labil, karena sebagian tanahnya ada yang turun di bahu jalan. Kondisi ini sangat berbahaya, jika musim hujan bercurah hujan tinggi tanah itu bisa menyebabkan longsor dan membahayakan penghuni rumah dan warga.
Oleh karena itu, perlu segera dilakukan pembangunan talut sekaligus drainase. “Saat ini belum ada tanda-tanda untuk penggalian dan membangunan saluran drainase di sekitar perkampunga,” kata H Amen.
Mereka berharap beberapa hari ke depan secepatnya ditangani agar tidak menguatirkan warga pemilik rumah sekitar pinggir jalan. (BK23)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.