Bima, Bimakini.- Sejumlah pemuda Desa Renda, Kecamatan Belo, Kabupaten Bima, menutup pintu masuk SDN Renda menggunakan kayu dan ranting pohon Jumat (3/1). Hal ini dilakukan sebagai bentuk penolakan terhadap Kepala sekolah baru, Subhan, SPd, menggantikan Giri Susilo, SPd.
Kasek baru yang dilantik oleh Bupati Bima, Hj Indah Dhamayanti Putri, SE diduga pernah ditangkap polisi karena kasus perjudian.
“Kami menutup Sekolah SDN Renda, Karena menolak kehadiran Kepala Sekolah baru yang dilantik oleh Bupati Bima, karena kami mengetahui kasek dimaksud sebelumnya ditangkap polisi karena kasus perjudian,” jelas Ahmad, pemuda Renda.
Kata dia, penolakan hasil konsolidasi pemuda Desa Renda menolak pergantian kepala sekolah baru di SDN Randa. “Hari ini dan seterusnya kami meminta agar segera melakukan revisi ulang. Kami mempertahankan Kasek lama Giri Susilo. S.Pd,” tegasnya.
Dia meminta kepada Pemerintah Daerah untuk meninjau kembali SK penempatan Kasek baru. “Kami sangat berharap bisa diperhatikan, jika tidak, sekolah akan kami segel, sehingga tidak ada aktivitas KBM,” ujarnya.
Saat sekolah disegel, belum ada aktivitas belajar. Siswa masih libur sekolah usai menerima raport. (MAN)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.