Dompu, Bimakini.- Kapolres Dompu AKBP Syarif Hidayat dan Dandim 1614/ Dompu Letkol Inf Ali Cahyono bersama perwakilan Buruh PT SMS Kabupaten Dompu silaturahmi sekaligus menghadiri Deklarasi Pilkada Damai. Hadir juga tokoh masyarakat, tokoh agama di Rumah Makan Baqul Desa Pekat, Kecamatan Pekat, Kabupaten Dompu, Sabtu (17/10).
Kapolres menyampaikan terima kasih atas waktu yang diberikan kepada pihaknya dan Dandim untuk hadir. “Kalau kita liat perkambangan terkahir ini di seluruh penjuru Indonesia, kata Kapolres, mahasiswa dan buruh sedang memepermasalahkan UU omnibus law yang katanya menelantarkan masyarakat khususnya kaum buruh,” ujarnya.
Menurutnya, permasalahan tersebut sudah ada yang mengurus dan menilainya. “Kita di Kabupaten Dompu jangan sampai terpancing. Cukup sudah yang kemarin pada 8 Oktober lalu. Kepada saudara – saudara untuk tidak terlibat, kita berdoa saja untuk diri dan keluarga. Jangan terprovokasi untuk ikut- ikutan. Biarkan mereka yang berjuang sesuai dengan UU sesuai dengan koridornya berlaku,” ujarnya.
Dikatakannya, bersama Dandim sangat menginginkan masyarakat di Pekat bisa memahami situasi ini dengan pikiran yang jernih dan hati yang lapang. “Mungkin ada sesuatu yang ingin disampaikan, sampaikanlah dengan baik dengan elegan tidak perlu dengan otot tidak perlu dengan emosi,” pesannnya.
“Saya berbicara seperti ini bukan karna Perusahaan PT. SMS kelaurga saya, tetapi tugas kami untuk melindungi, mengayomi, dan melayani masyarkat,” jelasnya.
Dia berharap, buruh di Kecamatan Pekat agar hidup berdampingan, fokus mencari nafkah untuk menghidupi keluarga. Apalagi nanti ada program Pemerintah untuk Desa Pekat dan Desa Sorinomo dijadikan sebagai produksi porang.
Dia juga mengingatkan Pilkada tahun ini sangat riskan. Beberapa waktu lalu terjadi blokade jalan dikarenakan ada salah satu paslon tidak memenuhui syarat. “Kami Polri dan TNI mengharapkan kepada teman- teman untuk tenang jangan mudah terfrovokasi,” ujarnya.
Selain itu, kata dia, siapapun yang dapat informasi dari media sosial ataupun dari orang lain, agar dikonfirmasi dulu jangan sampai terpancing. “Ya, jangankan orang lain, kelaurga sendiri saja bisa jadi musuh karna beda pilihan politik. Independen itu lebih baik yang penting tidak ada temen – teman yang golput. Luangkan waktu sebentar datang ke TPS untuk coblos. Intinya saat Pilkada berjalan dengan aman dan kondusif,” tutup Syarif.
Sementara itu, Dandim mengajak para buruh tetap menajaga lingkungan tinggal dan tempat kerja. “Jika tempat kerja kita aman maka kita pun bekerja dengan nyaman,” ujarnya.
Dandim mengatakan, masalah kebijakan pemerintah yang saat ini masih berkembang nanti ada prosesnya. Begitu juga dengan perwakilan buruh sudah ada pihak buruh yang mengajukan uji materi kepada pemerintah.
“Saya harap kita lebih baik fokus dengan pekerjaan kita. Kalau kita kerjaan bagus, pihak perusaahan akan menilanya dengan bagus juga,” kata Dandim.
Menurut Dandim, imbauan Kapolres, dilaksanakan guna menjaga kemanan dan ketertiban masyarakat khsusnya di Kecamatan Pekat. “Jika ada masalah di lingkungkan tolong koordinasikan. Ada kepala lingkungan, ada kepala desa, juga ada tokoh masyarakat setempat. Jangan sampai termakan isu-isu yang tidak jelas dan pemblokiran jalan, karena itu semua tidak baik,” ingatnya.
“Terkahir, kita ketahui bersama bahwa saat sekarang masih menghadapi masa pandemi COVID-19. Kita patuhi protokol kesehatan COVID-19 tersebut dengan 3M yakni memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak dari orang lain,” terang Dandim.
Selain Kapolres dan Dandim, hadir juga Kasat Lantas IPTU Wayan Sukarsa, Kasat Intel Polres IPTU Markus Sabarudin, Kapolsek Pekat IPDA Muh. Sofyan Hidayat, Direktur CV. Sinar Pekat Amirudin, Direktur CV. Denfathir Harmoko, Direktur CV. Ihtiar H. Sahrun, toma, toga, dan 20 perwakilan buruh. (BE04)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.