Dompu, Bimakini. – Bupati dan Wakil Bupati Dompu, Abdul Kader Jaelani – H Sahrul Parsan ST, MT., (AKJ – SYAH) meminta kepada s eluruh elemen masyarakat Kabupaten setempat untuk kembali melestarikan hutan.
Hal itu disampaikannya mengingat beberapa wilayah di Kabupaten Dompu akhir-akhir ini terus diserang banjir bandang yang mengakibatkan ratusan rumah, lahan pertanian dan hewan ternak warga hanyut terseret arus.
“Kita akan optimalkan melakukan penghijauan, menjaga lingkungan itu paling penting. Jangan pernah berfikir setiap ada bencana ada bantuan dari pusat, tetapi kita harus menumbuhkan kesadaran masyarakat agar sama-sama memperbaiki hutan,” kata Bupati Dompu, Abdul Kader Jaelani saat didampingi Wakilnya, H Syahrul Parsan ST, MT., dan Ketua DPRD Dompu, Andi Bachtiar, Senin (01/02).
Selain optimalkan penghijauan, katanya dalam waktu dekat mereka akan melakukan pembatasan terhadap masyarakat yang ingin memperluas lahannya di areal kawasan hutan. Sementara lahan yang sudah terlanjur akan dilakukan penghijauan tanpa mengganggu aktifitas pertanian petani jagung.
“Kami akan turun dan berkoordinasi dengan pemerintah desa untuk memulai menghentikan semuanya, menghentikan ekspansi kawasan hutan. ADD/DD juga bisa dialokasikan untuk penghijauan supaya hutan kembali lestari,” terangnya.
Karena persoalan hutan merupakan kewenangan pemerintah Provinsi, dirinya akan meningkatkan koordinasi sebagai upaya pencegahan secara bersama.
“Benar bahwa persolan hutan dialihkan ke pemerintah Provinsi, tetapi ini hutan di daerah kita. Jadi, kita sendiri yang harus menjaganya,” tegasnya.
Dijelaskannya, untuk agenda utama usai serah terima jabatan Bupati Dompu dari Plh Bupati, dirinya akan memprioritaskan penanganan pasca banjir bandang yang menimpa warga desa Daha, Rasabou dan Marada Kecamatan Huu.
“Kita sedang dilanda bencana alam, kita prioritaskan membantu warga yang terdampak banjir,” terangnya. (BE11)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.