Selain itu, isu pelayanan publik yang amburadul, Aparatur Sipil Negara yang malas, dan yang terbaru adalah perubahan struktur organisasi perangkat daerah Kabupaten Bima.
Baginya, semuanya itu merupakan ekspresi harapan besar masyarakat yang meletakkan kepercayaan sepenuhnya pada kepemimpinan IDP-Dahlan. “Dengan harapan, kepercayaan itu dapat kami jaga dan wujudkan untuk sebesar–besarnya bagi kemakmuran masyarakat Kabupaten Bima,” katanya saat apel gabungan Senin (05/09) di halaman kantor Pemkab Bima.
Bupati mengingatkan agar Kepala SKPD mampu memaknai informasi secara jernih dan memiliki kemampuan menyaring, mengolah, dan memilah mana pemberitaan yang proporsional. Mana yang hanya merupakan isu, adu domba, dan ekspresi pribadi.
Dikatakannya, tugas dan tanggungjawab Kepala SKPD dan jajarannya adalah fokus bekerja untuk mewujudkan kerja nyata. “Jangan antipati, masa bodoh dan saling melempar tanggungjawab, sehingga memaksa kami untuk mengambil tindakan pembenaran terhadap isu-isu tersebut di atas,” ujarnya.
Bupati berharap agar semua aparatur memerhatikan arahan itu. Ke depan, Bupati dan Wabup akan terus mencermati dan mengevaluasi sejauhmana pimpinan SKPD dan seluruh ASN dapat memahami perubahan ke arah yang lebih baik dan selaras dengan visi dan misi pemerintah Kabupaten Bima. (BK32)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.