Connect with us

Ketik yang Anda cari

Peristiwa

Mahasiswa dan Warga Kabanta Tuntut Pemerataan Pembangunan

Kota Bima, Bimakini.com…- Puluhan massa gabungan warga Kabanta Kelurahan Nungga Kecamaan Rasanae Timur dan mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Mbojo Bima, menuntut perhatian pembangunan kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Bima, Senin (3/12). Mereka menilai, warga Kabanta yang berdomisili di pinggir Kota Bima luput dari perhatian. Padahal, di pusat Kota Bima pembangunan sarana fisik terus digenjot.

        Massa awalnya menggelar aksi di perempatan jalan Gunung Dua dan membuat blokade.  Arus lalulintas sempat terganggu, sebelum akhirnya massa bergerak ke depan kantor Pemkot Bima. Massa kembali menggelar orasi dan menyampaikan tuntutannya.
     Dalam pernyatan sikapnya, massa mendesak Pemkot Bima soal pemerataan pembangunan, khususnya di Kabanta. Mengaspal jalan menuju Kabanta dan memenuhi kebutuhan listrik. 
      Massa meminta agar perwakilan Pemkot Bima bisa memberikan respons terhadap tuntutan itu. Mereka mengharapkan tuntutan itu ada yang direalisasikan tahun 2013 mendatang, apalagi saat ini dalam tahap pembahasan APBD.
      Ketua Badan ksekutif Mahasiswa (BEM) STISIP Mbojo Bima, mengatakan selama ini Pemkot Bima kurang memberi perhatian pada warga Kabanta yang tinggal di pegunungan, sekitar 600 meter di atas permukaan laut. Akses jalan yang layak diharapkan oleh masyarakat setempat, karena saat musim hujan sulit dilalui kendaraan.
      Selain jalan yang belum diaspal, kata dia, masyarakat juga selama ini belum menikmati penerangan listrik. Janji pemerintah memberikan bantuan Pembangkit Listrik tenaga Surya (PLTS) belum diwujudkan. “Demikian juga untuk akses sarana kesehatan. Sudah ada bangunan Pustunya, namun kendala petugasnya,” ujarnya.
Hal yang memrihatinkan, kata dia, siswa tamatan Sekolah Dasar sulit melanjutkan pendidikan ke tingkat Sekolah Menengah Pertama. Umumnya, hanya tamatan SD saja, kenyataan itu karena akses jalan dan tidak ada sekolah setara SMP yang didirikan pemerintah.
      Warga Kabanta, Salahuddin, juga menyampaikan harapan agar Pemkot Bima memerhatikan kampung halamannya. Dia mengaku pembangunan di tengah Kota Bima luar biasa, namun di Kabanta masih tertinggal jauh.
    Awalnya, massa ditemui oleh Kepala Bakesbangpolinmas Kota Bima, Drs. M. Nur, MH, namun mereka meminta agar pengambil kebijakan dapat hadir menemui pengunjuk rasa. Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bima, Ir. H. Muhammad Rum. pun menemui dan merespons tuntutan. 
     Sekda mengaku selama ini tidak pernah mengabaikan pembangunan Kabanta, akses jalan juga sudah diperlebar. Sebelumnya hanya jalan setapak, kini sudah diperlebar hingga delapan meter. Pembangunan tidak bisa dilakukan sekaligus, namun membutuhkan tahapan dan perencanaan.
     Setelah pelebaran jalan, kata Sekda, tidak bisa langsung diaspal, namun harus ada pengerasan dahulu. Dalam perencanaan pembangunan Kota Bima, sudah ada wilayah yang akan di-hotmix, termasuk Kabanta pada tahun 2012. 
    Untuk sarana listrik, kata dia, Pemkot Bima telah menyampaikan usulan ke PLN, karena BUMN itu yang memiliki kewenangan. Disarankannya agar mereka menanyakan hal itu ke PLN Bima. Untuk sarana pendidikan, telah mengaloaksikan dana Rp300 juta untuk rehap sekolah.
      “Untuk pembangunan SMP baru bisa dilakukan jika jumlah siswa memenuhi syarat untuk tiga kelas. Jika syarat itu terpenuhi baru bisa dibangun,” ungkapnya.
       Sekda menyarankan agar massa menyampaikan aspirasi ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Bima. Pemkot Bima siap melaksanakan, karena penentu kebijakan anggaran pembangunan juga legislatif. 
      Rupanya, massa sempat tidak puas terhadap  jawaban Sekda. Usai menyampaikan responsnya, Sekda langsung meninggalkan tempat. Anggota massa sempat melontarkan kalimat yang menyinggung sikap Sekda dan nyaris terjadi ketegangan. 
       Massa sempat meminta agar Sekda menandatangani pernyataan, jika tuntutan direalisasikan tahun 2013 mendatang. Namun, hal itu tidak direspons Sekda dan menyarankan ke DPRD sebagai lembaga aspirasi. 
Massa pun akhirnya membubarkan diri dan berjanji akan kembali, jika di DPRD Kota Bima tidak mencantumkan anggaran pembangunan untuk Kabanta pada tahun 2013 nanti. (BE.16)
 

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Peristiwa

Kota Bima, Bimakini.- Polres Bima Kota beserta jajaran lain seperti Kesatuan Pengelola Hutan (KPH) hingga Bapedas NTB, Kamis (04/02) melakukan gerakan NTB Hijau Di...

Peristiwa

Kota Bima, Bimakini.- Saat kegiatan reses anggota DPRD Kota Bima Dapil I, Kamis (10/9) di Lingkungan Kabanta, Kelurahan Nungga meminta program penghijauan dan pagar...

Pemerintahan

Kota Bima, Bimakini.- Wali Kota Bima, H Muhammad Lutfi, SE safari sholat Jum’at di Masjid Al-Mujahidin Lingkungan Kabanta Kelurahan Nungga , Jum’at (4/9). Safari...

Peristiwa

UNTUK mengisi waktu luang, dr Akbar kembali mengeluarkan handphone untuk menulis perjalanannya di Palu. Tempat favoritnya yaitu Masjid An Nur Sigi – Palu. Berikut...

Pemerintahan

Bima, Bimakini.- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima optimis realisasi kemajuan fisik proyek yang bersumber dari APBD Kabupaten Bima tahun anggaran 2017  mencapai 90 persen hingga akhir Desember...