Pemasangan beton penutup ddrainase di pasar Tente disorot pedagang.
Bima, Bimakini.- Pedagang di pasar Tente, Kecamatan Woha, Kabupaten Bima, menilai pekerjaan drainase sekitar pasar tidak berlualitas dan lamban. Sebab beton yang dipasang untuk menutupi trotoar tidak menggunakan besi, namun papan. Pedagang juga merasa terganggu karena pekerjaan sering berhenti tanpa alasan yang jelas.
Salah seorang pedagang di Pasar Tente, Nurmi memertanyakan lamanya pekerjaan drainase. Apalagi trotoar sudah dibongkar, sehingga pedagang tidak beraturann lagi.
“Pekerjaan drainase ini sering berhenti, kami tidak tahu kenapa berhenti, yang jelas kami mengharapkan pekerjaan ini cepat selesai,” ujarnya, Minggu (16/4/2017).
Kata dia, selain lamban, pemasangan beton tidak rapi. Selesai memasang beton, mereka juga tidak menutup tiap celah yang tersisa. “Katanya cor beton, ternyata dalamnya papan, baru dilewati kendaraan sudah pecah dan hancur beton itu,” ujarnya.
Kondisi tersebut juga, kata dia, membuat pengunjung malas masuk pasar. Jika ini berkangsung lama, pedagang mengaku rugi. “Kami minta segera diselesaikan pekerjaan ini, supaya jualan kami tidak terganggu,” ungkapnya.
Hal yang sama dituturkan pengunjung pasar Tente, Nuria. Mengaku tidak nyaman setiap kali masuk pasar. Sebab disisi kanan kiri drainase belum ditutup, selian banyak kendaraan yang menghalangi jalan.
“Alat berat masih dibiarkan di jalan masuk pasar, sehingga sangat menggangu jalan masuk wilayah pasar,” katanya.
Sementara itu, Camat Woha, Chandra Kusuma, AP mengatakan, tidak adnaya aktivitas pekerjaan, karena menunggu material yang datang. Itu pun tidak berlangsung lama, hanya satu hingga dua jam.
Dikatakannya, berdasarkan laporan pelaksana proyek, masih ada pekerjaan pondasi drainase, makanya beton belum terpasang rapi. “Nanti akan dirapikan semua,” ujarnya. (BK34)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
