Bima, Bimakini.- Warga Desa Rasabou Kecamatan Bolo memertanyakan anggaran renovasi monumen Pancasila di RT 10 RW desa setempat. Pasalnya renovasi bangunan yang didirikan sejak puluhan tahun lalu, hanya pemasangan keramik saja.
Warga Rasabou, Ramdani Fajar mengatakan, renovasi dilakukan selama tiga hari. Dikerjakan hanya pemasangan keramik.
Kata Dia, berdasarkan papan informasi yang tertera di kantor desa setempat. Anggaran untuk renovasi fisik monumen sebesar Rp 10 juta. Namun yang menjadi pertanyaan, kenapa hanya pemasangan keramik saja.
Mestinya, kata dia, dengan kucuran dana sebesar itu, ada pengembangan pekerjaan lain. Karena mustahil uang sebesar itu digunakan hanya pemasangan keramik.
“Dana sebesar itu bisa dipakai untuk perbaikan fisik lainnya, seperti pengecetan, penimbunan tanah, dan perbaikan badan bangunan monumen,” jelasnya, Senin (15/1).
Selain itu, kata dia, memertanyakan apakah dana itu sudah habis. Pasalnya, sudah tidak tampak aktifitas renovasi monumen tersebut. “Kami pertanyakan juga. Apakah anggaran itu masih ada atau tidak, ” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Rasabou, Julkisman, SH menjelaskan, bahwa renovasi monumen masih berlangsung. Hanya saja dihentikan sementara karena menunggu masukan pemuda setempat. “Pekerjaan itu masih ada. Hanya saja kita menunggu ide-ide pemuda untuk pekerjaan selanjutnya. Mungkin mereka menginginkan catnya seperti apa, itu harus kita tunggu ide mereka, ” kata Kades.
Terkait dengan pelaksanaan kegiatan tersebut sudah menghabiskan anggaran sekitar Rp 7 juta. Anggaran itu digunakan untuk pembelian keramik 60 kotak. Semen belasan sak, pasir dan gaji buruh.
“Kami sudah belanjakan bahan material sebesar 7 juta yakni semen, keramik dan lainnya, ” ujarnya.
Selain itu, kata dia, masih ada sisa anggaran untuk item pengecetan dan lainnya. (YAN)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.