Connect with us

Ketik yang Anda cari

Dari Redaksi

Lokalisasi Petasan

Ada usulan menarik dari warga Kota Bima soal maraknyabunyi petasan yang diledakkan anak-anak Muslim pada berbagai wilayah. Usulan itu didasari untuk memfasilitasi ekspresi kebebasan anak-anak yang seakan menemukan momentumnya setiap kali Ramadan. Ya, Ramadan sudah memenggaruhi memori anak-anak dengan berpetasan ria. Entah siapa yang memulainya. 

Ada satu sisi yang tidak boleh luput dari pengamatan kita. Saat Ramadan, minuman keras (Miras) dan petasan selalu ada yang disita. Rupanya, berbisnis dua barang itu sangat menjanjikan saat Ramadan membutuhkan kenyamanan atau tidak dicemari hal-hal negatif. Mesti selalu dicurigai ada agenda terselubung melalui pemasokan barang itu saat umat Islam bergembira menyambut Ramadan. Kita mengharapkan soal petasan dan Miras ini gaung kobaran semangat penolakan kita semakin keras. Kelemahan sikap dan ekspresi kita terhadapnya juga berbagai penyakit sosial lainnya, pada sisi lain akan menguatkan agresivitas para pemasok.   

            Bagaimana dengan usulan melokasisasi petasan? Tampaknya kurang begitu efektif, karena jika digunakan anak-anak secara masif bisa memantik dampak negatif. Sudah muncul  dugaan, kasus kebakaran pada sejumlah tempat dipicu kembang api yang muncrat dari petasan. Selain itu, anak-anak sejak dini diajari “bermain api yang kata nenek sangat berbahaya” itu.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Semangat dari usulan itu adalah bagaimana ekspresi bermain anak-anak tidak “diamputasi” begitu saja oleh kaum dewasa, karena bermain memang dunianya mereka. Dunia anak memerlukan media pembelajaran dan pergerakan yang seiring dengan perkembangannya. Namun, berbagai sisi mesti dipertimbangkan. Masih banyak permainan kreatif lainnya yang bisa merangsang kreativitas anak hingga lebih siap memasuki tahapan kehidupan selanjutnya. (*)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Sebelumnya, Kapolsek Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima telah mengeluarkan larangan menjual mercon dan petasan saat bulan puasa atau bulan ramadhan. Bahkan pihak Polsek...

Hukum & Kriminal

Bima, Bimakini.- Musyawarah Kecamatan (Muspika) Langgudu Kabupaten Bima, patroli keliling untuk tertibkan petasan berdaya ledak tinggi. Selain itu menyasar motor berkenalpot racing. Kapolsek Langgudu,...

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Suara petasan berdaya ledak tinggi terdengar di seluruh penjuru Desa Laju, Kecamatan Langgudu, Kabupaten Bima. Pasalnya, ledakan tersebut seolah berlomba dengan suara...

Hukum & Kriminal

Dompu, Bimakini. – Ratusan petasan atau marcon yang dijual bebas para pedagang, berhasil disita dalam operasi cipta kondisi bulan suci Ramadhan 1442 H oleh...

Peristiwa

Dompu, Bimakini.- Ramadan 1440 H Tahun 2019 ini nyaris tidak terdengar letusan mercon atau bunyi petasan di beberapa wilayah di Dompu. Kondisi ini sangat...