Bima, Bmakini.com.-Ratusan mahasiswa menggelar doa Senin (26/11) pagi di depan jalan kampus STKIP Taman Siswa Bima. Mereka mendokan keselamatan anak-anak, para wanita dan korban sipil di Palestina. Doa itu sebagai bentuk kepedulian dan keprihatinan terhadap penderitaan rakyat Palestina yang menjadi korban agresi Israel.
Doa dilakukan sebelum menggelar aksi jalan kaki dari depan kampus menuju Talabiu, Godo, memutar ke pasar Tente kemudian masuk ke Palibelo dan kembali lagi ke kampus. Saat itu, mahasiswa membawa spanduk, selebaran, dan beerorasi.
Massa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Solidaritas Palestina itu juga mengutuk keras tindakan biadab Zionis Israel yang membombardir rakyat sipil Palestina. Dalam agresi militer selama dua minggu terakhir tersebut ratusan rakyat sipil Palestina dari anak-anak dan wanita tewas serta ratusan lainnya terluka parah.
“Kami meminta dengan hormat pemerintah Indonesia agar serius memperjuangkan hak kemerdekaan rakyat Palestina yang dirampas kaum Yahudi Israel,” tegas Lukman, kordinator aksi.
Menurut mereka, Israel telah menggerogoti kedaulatan negara Palestina demi ekspansi dan perluasan wilayah kekuasaan mereka. Hal itu mengingat, kedaulatan Israel sepanjang sejarah tidak pernah diakui dunia sehingga tidak pernah punya wilayah.
Bahkan, gambaran nyata tentang kebiadaban kaum zionis itu telah sampaikan di dalam Al-Quran sehingga pada zaman para Nabi mereka diusir dari bumi Palestina. Ratusan tahun mereka kembali ingin merampas kemerdekaan Muslim Palestina dan ingin menodai simbol Islam, Masjidil Aqsa.
“Kita sebagai umat Islam harus bersatu untuk menghancurkan sekutu para Syaitan itu, hanya itu cara kita untuk menang,” ungkapnya.
Aksi mahasiswa tersebut berlangsung tertib dan dikawal ketat Kepolisian hingga usai. Menutup aski mereka, sebagai bentuk kutukan dan protes terhadap Israel mahasiswa membakar replika bendera Negara Yahudi tersebut. (BE.20)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.