Connect with us

Ketik yang Anda cari

Hukum & Kriminal

Koordinasi Soal Kasus Heboh Kalaki masih Seret

Bima, Bimakini.com.-Pembahasan mengenai kasus Heboh Kalaki di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bima hingga saat ini belum tuntas. Kasus ini ditangani oleh Komisi I dan Komisi II  itu belum mengagendakan rapat koordinasi. Lalu? Dewan pun akhirnya belum memiliki sikap resmi atas kasus yang direaksi luas oleh masyarakat itu.

   Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Bima, Ahmad, SP, M.Si, mengakui belum ada  rapat koordinasi soal kasus itu. Masalahnya, Komisi IV juga sebelumnya disibukkan dengan agenda pembahasan Raperda Miras dan Jumat Khusyu. “Sekarang Perda itu sudah disahkan dan secepatnya kami akan berkoordinasi dengan Pimpinan Komisi Satu,” ujarnya kepada wartawan, Selasa (19/20), di sekretariat Dewan.

   Kesimpulan atau rekomendasi yang akan dihasilkan, lanjutnya, bergantung pada pembahasan dua komisi tersebut. Karena masing-masing komisi memiliki bidang yang disoroti. “Kalau komisi empat kan mengenai dampak sosial yang ditimbulkan,” ujarnya.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

   Sebelumnya juga sudah mengelarifikasi dengan Polres Bima Kabupaten. Pihak Hotel Kalaki Beach juga sudah menyampaikan permohonan maaf dan tidak akan mengulanginya. “Kalau masalah pencabutan izinnya itu wilayah Komisi Satu yang membahasnya,” ujarnya.

   Seperti diberitakan sebelumnya, sejumlah elemen masih unjuk rasa terkait dengan sikap DPRD dan Pemkab Bima mengenai desakan pencabutan izin Hotel Kalaki Beach. Bahkan, aksi desakan pencabutan izin Kalaki oleh Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Cabang Bima terlibat bentrok dengan aparat gabungan Kepolisian dan Sat Pol PP.

   Akibat bentrok tersebut sejumlah mahasiswa terluka dan diamankan aparat kepolisian. Gas air mata pun ditembakkan untuk membubarkan aksi. Namun, dalam bentrokan itu, seorang wartawan cetak mingguan, Syafrudin S.HI, yang sedang meliput mengalami luka kepala.

   Diduga terkena lemparan batu saat ingin menghindari dari bentrokan. Apalagi saat itu aksi saling lempar batu terjadi antara mahasiswa dengan aparat, demikian juga dengan Sat Pol PP dan pegawai Pemkab lainnya.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

   Bentrok ini dipicu pelemparan dari arah belakang ke aparat. Sempat terjadi aksi saling dorong antara mahasiswa dengan aparat. Namun, ketika ada lemparan batu, bentrok tidak bisa dihindarkan. (BE.16)

Bagikan berita

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait