Connect with us

Ketik yang Anda cari

Hukum & Kriminal

TKW Bima Meninggal Setelah Alami Luka Bakar

Kota Bima, Bimakini.com.-Dua orang Tenaga Kerja Wanita ((TKW) asal Kabupaten Bima meninggal dunia dinegara Arab Saudi, salah satunya Habibah, asal Desa Dumu Kecamatan Langgudu. Penyumbang defisa ini meninggal disalah satu Rumah Sakit (RS) Di Arab Saudi akibat luka bakar sejak bulan oktober 2013.

Kematian Habibah diduga akibat tindak kekerasan dilakukan oleh majikannya, tidak tahan perlakukan kasar manjikannya, akhirnya Habibah memutukan untuk melarikan diri, setelah alami luka bakar. Sementara salah satu TKW lain, Rohana M Saleh Bin Mahmud, Warga Desa Pusu Kecamatan Langgudu, meninggal akibat alami kanker darah.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Bima, Drs Ishaka dikonfirmasi, Sabtu (15/11) mengakui adanya dua TKW meninggal diluar negeri, salah satunya atas nama Habibah, warga Desa Dumu, Kecamatan langgudu. Habibah diketahui meninggal, setelah pihaknya didatangi oleh perwakilan Kementerian Luar Negeri (kemenlu) Pusat pada akhir bulan Oktober 2013.
Saat itu, bersama perwakilan Kemenlu dirinya langsung mendatangi kediaman orangrua korban dikampung halamannya untuk menyampaikan kabar tersebut. Berdasarkan keterangan dari Perwakilan Kemenlu kata Ishaka, Habibah diketahui berangkat menjadi TKW, melalui PT Akbar Putra Mandiri(APM) bermarkas di Jakarta, tidak melalui PJTKI yag ada diKabupaten Bima.
Belakang diketahui, PT APMternyata tidak ada cabang di NTB,” proses dokumen keberangkatan melalui jakarta bukan di Bima,,” ujar Ishaka, lanjutnya habibah berangkat sudah satu tahun lebih berada di Arab Saudi. Kronologis meninggalkan TKW dimaksud, diduga terjadi miss komunikasi antara Habibah dan majikannya, akhir terjadinya kehilafan majikan dan Almarhumah akhirnya melarikan diri dari kediaman majikannya.
Tambah Ishaka, korban kemudian ditemukan oleh polisi setempat, saat ditemukan korban alami luka bakar dibeberapa bagian tubuhnya, polisi yang menemukan korban kemudian membawanya ke Rumah Sakit (RS) untuk mendapatkan perawatan kemudian melaporkan temuan tersebut pada KBRI di Arab Saudi. KBRI yang mendapatkan laporan TKW alami luka bakar, kemudian melaporkannya kepada pejabat Kemenlu di Jakarta, ditindaklanjuti oleh perwakilan Kemenlu langsung ke Bima, bersama dirinya kata Ishaka, disampaikan informasi kondisi Habibah yang sedang dirawat di salah satu RS di Arab Saudi karena alami luka bakar.
Beberapa waktu kemudian, jelas Ishaka, sekitar akhir bulan oktober 2013, perwakilan Kemenlu kembali datang ke Bima untuk menyampaikan kondisi habibah, ternyata Habibah telah meninggal dunia ketikda dirawat di RS di Arab Saudi. Saat itu orangtua dan kerabat Habibah meminta jasadnya dikembali ke kampung halamannya Desa Dumu, saat itu perwakilan Kemenlu menyanggupinya dan akan segera mengurus seluruh dokumen administrasi untuk memulangkan Habibah.”saat ini dokumen kepulangannya sedang diurus,” pungkas Ishaka.
Saat ini kata Ishaka, pihak Kemenlu sedang menunggu proses dokumen pemulangan sejanah Habibah, paling cepat desember 2013 selesai dokumen dan bila tidak ada halangan pada bulan januari 2014 tiba di Indonesia. Ditanyakan sikap Disnaker? Tegas Sihaka, pihaknya sudah meminta kepada pihak Kemenlu agar pada majikan Habibah diproses hukum, apalagi korban alami luka bakar saat melarikan diri dari rumah majikannya, pasti ada apanya.
Sementara untuk TKW bernama, Rohana M Saleh Bin Mahmud, warga Desa Pusu Langgudu, kata Ishaka, yang bersangutan alami penyakit  kanker darah, itu juga berdasarkan hasil visum pihak RS di Arab Saudi. Akibat penyakitnya tersebut Rohana kemudian meninggal sejak bulan okitber tanggal 24. (Be.16)

Bagikan berita

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait