Connect with us

Ketik yang Anda cari

Dari Redaksi

Hargailah Pahlawan!

ilustrasi veteranAda hal yang menyentuh saat pertemuan antara Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Kabupaten Dompu dengan Bupati H Bambang M Yasin, akhir pekan lalu. Saat itu, para veteran yang masih bersemangat tinggi, mencurahkan isi hatinya kepada Bupati. Antara berbagai kemudahan dalam mendukung kehidupannya. Bupati setia menyimak dan mendengarkannya. Ya, setiap tahun menjelang  17 Agusutus memang selalu ada pertemuan antara Kepala Daerah, Veteran, dan kaum muda. Biasanya forum itu cukup menyentuh dan reflektif.

Para veteran menapaktilasi sejarah perjuangannya membebaskan daerah dari penjajahan. Mereka menitipkan harapan kepada kaum muda. Sebaliknya, kaum muda mencoba mengambil inti pesan dan dicoba diaktualisasikan dalam keseharian pada medan perjuangan   masing-masing.

Namun, ada sisi lain yang menyentuh. Bupati Dompu melayani veteran saat mengambil menu makanan. Tindakannya terlihat sederhana, namun menggugah kesadaran. Suatu pesan simboliknya sangat jelas,  bahwa melayani para sepuh itu merupakan ‘keharusan sejarah’ yang dilakukan kaum muda. Veteran telah mengeksplorasi seluruh kemampuan, bahkan jiwa raganya untuk kemerdekaan Indonesia. Ya, nikmat kemerdekaan hari ini adalah buah perjuangan panjang para pahlawan, selayaknya mereka kini menikmatinya. Tugas pemerintah dan kaum mudalah yang membantu kebutuhan mereka.

Masa penjajahan telah lewat, perjuangan saat ini adalah melanjutkan pembangunan dan menghormati jasa pahlawan. Bentuknya adalah membangun pada segala bidang dan tidak terlibat tindakan destruktif yang justru mengkhianati perjuangan pahlawan sebelumnya. Perlu ada semacam kontinuitas dialog antargenerasi untuk menajamkan makna perjuangan bangsa.

Kita meyakini para veteran  Indonesia, khususnya Bima dan Dompu, pasti terkoyak nuraninya saat mendengar ragam kasus korupsi dan tindakan tidak terpuji lainnya yang tidak berseiringan dengan semangat perjuangan dulu. Mereka pasti sedih ketika melihat ragam keculasan anak bangsa yang melenceng dari semangat kemerdekaan. Pasti pula mereka ‘resah-membatin’ terhadap perilaku kaum muda yang terjebak pergaulan bebas, Narkoba, Miras dan mengawang pikirannya karena pil Tramadol.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Hargailah perjuangan mereka! Ya, melalui keanggunan sikap saat berinteraksi. Keteguhan mental berjuang mengisi pembangunan. Karakter kuat tulus berbuat untuk negeri. Dalam bahasa yang lebih praktis: tidak bermental menerabas, dan menggerogoti  uang negara! (*)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait