Connect with us

Ketik yang Anda cari

Dari Redaksi

‘Desa’ SMAN 1 Belo

dokjabarpojoksatu

dokjabarpojoksatu

Ada pernyataan menarik yang disampaikan Camat Belo, Bambang Setiawan, mengenai kehidupan sosial di wilayah yang dipimpinnya. Belakangan ini,  perkelahian antarsiswa di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Belo kerap muncul. Tidak saja melibatkan siswa, tetapi menarik gerbong yang lebih luas, karena pemuda kampung dan warga mengerubutinya. Jadi, dari sembilan desa di Belo, keberadaan SMAN 1 beserta dinamika yang menyertainya seperti  menambah jumlah desa.

Ya, seolah ada desa baru di Kecamatan Belo, Desa SMAN 1 Belo. Fakta yang muncul itu  mengharuskan anggota Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) gesit dan mengambil bagian untuk berperan. Pernyataan Camat Belo tidaklah berlebihan, karena  seperti diakuinya sejak zaman lahirnya Belo, perkelahian tetap ada, hanya  kuantitas dan kualitas yang membedakannya. Merujuk pemberitaan selama ini, dinamika Belo dalam kasus kekerasan menunjukkan peningkatan.

Isyarat Camat Belo itu merupakan  pencermatan serius terhadap perilaku siswa yang kerap berkelahi menggunakan senjata tajam, lalu memicu eskalasi konflik warga umumnya. Memang patut disayangkan, karena energi yang terkuras selayaknya bisa disalurkan melalui belajar dan kegiatan positif lainnya. Tentu saja trend buruk ini harus segera diubah, karena suasana psikologi siswa akan terbangun dalam resonansi yang negatif. Dan, itu sangat merugikan bagi bangunan masa depannya.

Sentilan Camat Belo itu juga merupakan isyarat terbuka agar seluruh komponen yang terkait di wilayah itu mulai membangun kesepahaman untuk membina siswa dalam format yang lebih berbobot. Meningkatkan koodinasi dan komunikasi agar cepat merespons ketika  suatu peristiwa muncul.

Memang, tensi kasus perkelahian pelajar di Belo belakangan ini menurun. Kondisi itu harus dipertahankan. Upaya Camat melalui koordinasi intensif dengan Muspika, diharapkan  mampu terus mengubah suasana ‘desa baru’ ini agar tidak terjebak pengurasan energi pada anarkisme. Ya, upaya dan kesigapan tindakan diperlukan di Belo untuk mengimbangi dinamika dan agresivitas siswa yang kadang lepas kendali ketika merespons situasi sekitarnya. (*)

Iklan. Geser untuk terus membaca.

 

 

 

 

Iklan. Geser untuk terus membaca.

 

Bagikan berita

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

Pendidikan

Bima, Bimakini.- Kepala Kepolisian Resor Bima AKBP Hariyanto SH, SIK, menjadi Irup Pengibaran Bendera di SMA Negeri 1 Belo Senin, 6/02/23 pagi di lapangan...

Pendidikan

Bima, Bimakini.- SMAN 1 Belo, Senin (14/9) memulai pembelajaran tatap muka, setelah sebelumnya libur karena pendemi virus corona desease (Covid19). Kepala SMAN 1 Belo,...

Pendidikan

Bima, Bimakini.- SMAN 1 Belo, Senin (13/7), memulai sistem pembelajaran Online atau belajar dari rumah (Daring).  Meskipun masih tahap uji coba, setelah sebelumnya guru...

Pendidikan

Bima, Bimakini.- SMAN 1 Belo berhasil memenuhi target Penerimaan Siswa Baru (PSB) di tahun ini. Sebanyak 256 siswa baru telah terdaftar. Kepala SMAN 1...

Pendidikan

Bima, Bimakini- SMAN 1 Belo menggelar Workshop Pengembangan Perangkat Pembelajaran guna menjadi bahan Persiapan Pembelajaran New Normal. Kegiatan diikuti puluhan guru dan wali kelas...